Tekan Populasi, 100 Ekor Kucing dan Anjing Sterilisasi dan Kastrasi
KataBali.com – Dinas Pertanian Kota Denpasar bekerjasama dengan Yayasan Bawa dan Yayasan Seva Buana melakukan sterilisasi dan kastrasi 100 ekor kucing dan anjing.
Hal ini untuk menekan kasus rabies dan menekan populasi hewan anjing dan kucing yang berpotensi menyebarkan virus rabies. Kegiatan dilaksanakan di Kantor Dinas Pertanian Kota Denpasar dari tanggal 2 hingga 4 Maret mendatang.
Kadis Pertanian Kota Denpasar, I Gede Ambara Putra didampingi Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar Drh IB Mayun Suryawangsa mengatakan, kegiatan ini harus dilakukan karena hasil dari sample tahun 2016 Kota Denpasar masih ada dua anjing positif rabies. Namun untuk kasus kemanusiaan di Denpasar tidak ada lagi.
Terkait dengan pelaksanaan sterilisasi ini Ambara Putra mengatakan dengan dua cara yaitu dengan vaksi disuntik langsung dan melakukan sistem tulup meningat anjing memberontak saat divaksin.
Sedangkan untuk mengurangi populasi hewan di Kota Denpasar dilakukan dengan cara Kastrasi untuk hewan jantan dan Sentralisasi pada betina. Tindakan Kastrasi dan Sterilisasi dilakukan dengan cara operasi pengangkatan organ reproduksi anjing atau kucing betina (ovarium, saluran telur, rahim).
Sementara steril pada hewan jantan dengan mengangkat testisnya atau kastrasi. Menurutnya anjing yang disterilkan adalah anjing berusia empat bulan hingga lima tahun sedangkan kucing berusia lima bulan ke atas.
”Karena keterbatasan waktu operasi Kastrasi dan Sterelisasi hanya dilakukan sebanyak 100 hewan. Dari 100 kuota yang diberikan yang sudah terdaftar sebanyak 87 ekor,” katanya.
Untuk proses sterilisasi, anjing dan kucing diwajibkan puasa delapan jam sebelum operasi. Sesuai dengan Animal welfare atau kesejahteraan hewan, kucing dan anjing yang di kastrasi atau sterilisasi harus di bius secara total. Bahkan hewan tidak boleh dibunuh sembarang. Jika ingin membunuh hewan harus ada permintaan dari masyarakat dan terindikasi rabies.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar Drh IB Mayun Suryawangsa menambahkan, kegiatan ini sangat penting dilakukan maka dari itu akan rutin dilakukan setiap bulan, sekaligus menyambut HUT Kota Denpasar. Untuk memperlancar pihaknya akan terus menggandeng pihak ke tiga. Sedangkan vaksinasi masal juga dilakukan setiap tahun di bulan April hingga Juli.
Sementara Marcus mengaku anjingnya yang bernama Pickles juga di sterilisasi agar tidak berpopulasi. Menurutnya memelihara tidak perlu banyak-banyak cukup sesuai dengan kemampuan. Ia juga mengaku dengan di sterilisasi anjingnya bisa lebih jinak. ”kegiatan ini sangat bagus untuk menekan populasi hewan maka dari itu saya harapkan Pemkot Denpasar melaksanakan secara berkelanjutan,’ ‘ujarnya. (jcds)