Lion Air Batal Terbang, Dikabarkan Ada Bom

KataBali.com – Sebuah pesawat Lion Air JT 015 tujuan Denpasar-Jakarta tipe B737-900 terpaksa kembali ke landasan Bandara Ngurah Rai. Pasalnya, salah satu penumpang mengatakan kepada salah satu penumpang lainnya jika ada bom dalam pesawat dan siap meledak.
Penumpang lain yang mendengar akhirnya segera melaporkan kepada aircrew dan pilot memutuskan untuk kembali ke apron Bandara Ngurah Rai, Badung, Bali.
  
“Jadi psawat sudah melakukan push back pukul 17.19 WITA dan PIC (Pilot in Command) meminta kepada AMC untuk melakukan RTA (Return To Apron) pukul 18.57 WITA,” kata Humas Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsan dalam keterangannya, Rabu Malam (8/3/2017).
Menurut Arie, Sesuai prosedur, pesawat dan penumpang diperiksa, dibantu oleh Tim Gegana dan Aviation security. Sementara, setelah di N1 kini pesawat kemudian RTA dan parkir di bay 36 Block on 09.57 lcl.
“Alasannya adalah terdapat pax yang menyatakan psawat akan meledak. Ada penumpang yg bercanda mengatakan pesawat akan meledak,” ungkapnya.
Data yang dihimpunnya, pelaku setelah diperiksa kini sudah diamankan oleh Baseops AURI.

Beruntung aparat keamanan bertindak sigap melakukan tindakan pengamanan dengan pemeriksaan intensif ke bagasi, kargo, penumpang dan pesawat yang ditumpangi pelaku dan empat orang rekannya yang berkebangsaan Arab Saudi.

Kejadian itu mendapat atensi Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose yang datang ke bandara guna memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Setelah situasi dinyatakan benar-benar clear dari ancaman potensi bom otoritas bendara menyatakan penerbangan normal kembali.

Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Wijaya menjelaskan, warga asing itu memang mengeluarkan kalimat bahwa “pesawat ini akan meledak setelah terbang” dengan lafal Bahasa Inggris.

Rupanya, ucapan itu didengarkan seorang penumpang an. Kliengene B, Warga negara Philipina yang menjadi saksi dalam kasus itu sehingga hal itu dilaporkan ke crew pesawat. Kkemudian pihak Crew melaporkan ke Pilot.

Saat itu, rombongan Pelaku bersama rekan-rekannya yakni Alharazi AM, Alharbi K, Qasem A, Aljohani dan Allihaibi.

“Hasil interogasi Kapolda sendiri, bahwa yang bersangkutan tidak ada niat sungguhan (teror), hanya sekedar kelakar,’ imbuh Hengky.(bb-kn)

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *