Jejak Warung Jember Bu Nur Bali, Dahulu dan Kini
KataBali. Jejak kuliner mahasiswa di Bali, merupakan nostalgia tersendiri bagi penulis. Kuliner kelas mahasiswa apalagi mahasiswa perantauan, baik perantauan dari luar denpasar maupun perantauan luar bali aspek murah adalah skala prioritasnya.
Urusan rasa dan kualitas jadi pertimbangan yang kedua, karena prinsip gaya mahasiswa di era kami (baca ; adalah angkatan kuliah tahun 1998 hingga 2000) hampir menjadi rahasia umum, rata-rata yang masuk kuliah ditahun tersebut ekonomi hampir merata , yakni ekonomi pas pas-an saja.
Tercatat bahwa gaya hidup era tahun tersebut adalah jaman jamannya era kebebasan dalam ekspresi sikap dan aktualisasi diri hingga melakukan demo jalanan, sudah barang tentu life style pergaulan bebas banyak ditemui mahasiswa dan mahasiswi ngekost bersama dalam satu kompleks kost, bahkan sudah lazim ditemui mereka ngekost bareng.
Warung bu nur yang berlokasi di daerah dekat pasar sanglah merupakan warung khas jawa, dengan ciri khas suwir ayam dan nasi campurnya. Nasi campur identik menu yang cukup merakyat yakni nasi berisi sayuran pecel/lodeh berisi lauk ayam, tempe, tahu dan sedikit mie goreng.
Ibarat pepatah, tak lekang oleh jaman warung bu nur yang dahulu kala adalah trendsetter sebagai warung mahasiswa dan kaum pekerja dan sales sales kantoran, saat kini warung tersebut masih ada namun nuansa warung mahasiswa sudah tidak melekat lagi di warung tersebut. Konsumen yang ada sekarang adalah konsumen yang rata rata adalah orang dari pasar, kantoran, dan beberapa langganan lawas. Hampir susah menemui mahasiswa lagi di warung bu nur jember.
Era sudah berubah, perilaku mahasiswa dan konsumen warung juga berubah. Warung bu nur senantiasa juga sudah bukan lagi rujukan warung ala mahasiswa. Entah sampai kapan warung bu nur akan bertahan diatas gempuran restoran dan rumah makan dan sajian makanan franchise yang marak pada era digital dan serba instan ini.
Menurut mas heri selaku anak sekaligus penerus warung bu nur, mengatakan:”saiki wes gak enek mas mahasiswa rene. Gak koyok jaman mbiyen waktu bue sing jogo isine akeh arek arek mahasiswa mas” (sekarang sudah gak ada mahasiswa disini lagi , tidak seperti jaman waktu yang jaga isinya mahasiswa semua) ujarnya.
Paling tidak sekedar tulisan ringkas ini mengingatkan memori kita yang ingin coba bernostalgia dan kabar warung bu nur sekarang. jc nur