Peringati HKG PKK Ke-45, Ayu Pastika Bantu Warga Kurang Mampu Asal Busung Biu dan Seririt Kabupaten Buleleng
KataBali.com – Dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK ke-45 Tahun 2017, maka Ny. Ayu Pastika selaku Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali yang bekerja sama dengan Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provinsi Bali , Yayasan Kanker Indonesia Provinsi Bali dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali melakukan kunjungan sosial dengan menyerahkan bantuan kepada beberapa warga kurang mampu di Kecamatan Busung Biu dan Seririt, Kabupaten Buleleng pada hari Senin (27/02).
Lokasi pertama yang dikunjungi Ayu Pastika beserta rombongan adalah kediaman Dewa Ketut Putra Semada (55th) dan Jro Ratna (60th), merupakan pasangan suami istri kurang mampu yang berasal dari Banjar Dinas Subuk, Desa Subuk, Kecamatan Busung Biu, Kabupaten Buleleng. Saat ditemui, Ayu Pastika sangat prihatin melihat kondisi Jro Ratna yang tidak bisa berjalan secara normal, karena kakinya buntung akibat kecelakaan sekitar 15 tahun silam. Untuk membantu meringankan beban Jro Ratna maka, Ayu Pastika yang juga merupakan Ketua BK3S Provinsi Bali menyerahkan bantuan kaki palsu kepada Jro Ratna. Selain itu, Ayu Pastika juga menyerahkan bantuan sembako dan uang tunai. Ia berharap dengan bantuan tersebut, dapat meringankan beban Jro Ratna dan keluarga , terutama dengan kaki palsu Jro Ratna dapat menjalani aktifitas sehari-hari dengan normal.
“Saya harap dengan kaki palsu ini, Ibu Jro bisa berjalan kembali dan melakukan aktifitas seperti biasa, namun saya tetap berpesan agar Ibu Jro selalu menjaga kondisi kesehatan dan tidak mengambil pekerjaan yang terlalu beresiko terhadap kesehatan Ibu Jro sehingga tidak terulang lagi kejadian yang bisa membahayakan nyawa Ibu Jro”, ujarnya yang dalam kesempatan itu juga didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali Nyoman Wenten.
Menanggapi hal tersebut, Jro Ratna mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Ny. Ayu Pastika. Ia mengungkapkan bahwa dirinya sejak dulu menginginkan adanya kaki palsu, namun karena himpitan ekonomi maka pihaknya tidak bisa membeli kaki palsu yang nyaman dan berkualitas. Disamping itu, ia juga menceritakan bahwa dirumah yang berukuran kecil tersebut Ia hidup dengan suami, anak laki-laki, menantu serta 4 cucu yang masih kecil. Untuk kehidupan makan sehari-hari, ia dan suaminya ditanggung oleh anak laki-lakinya Dewa Nyoman yang bekerja sebagai buruh di bengkel dengan penghasilan rata-rata Rp.1.000.000 per bulan.
“Terkadang suami saya yang juga mengalami gangguan jiwa juga bekerja serabutan sebagai buruh di sawah orang lain dengan pengasilan rata-rata tujuh puluh ribu rupiah per hari, itupun kalau dapat tapi dengan bantaun kaki palsu, saya senang karena kembali bisa membantu suami saya” tuturnya.
Pada hari yang sama, Ayu Pastika beserta rombongan juga menyerahkan bantuan Alat Dengar kepada Jro Mangku Nengah Sumerna (67th ) asal Desa Kedis, Kecamatan Busung Biu, Kabupaten Buleleng yang mengalami gangguang pada telinga kirinya. Selanjutnya, Ayu Pastika menuju Banjar Tegal Wangi, Desa Bubunan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng untuk menyerahkan bantuan bedah rumah sekaligus peletakan batu pertama, dirumah pasangan suami istri kurang mampu yaitu Kadek Sandiarta (41th) dan Ni Ketut Ning (40th).
Pada momentum itu, juga diserahkan bantuan responsif dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang mengutus Tim Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, kepada Jro Ratna dan Jro Mangku Nengah berupa sembako dan uang tunai. Diharapkan bantuan tersebut dapat meringankan beban keluarga Jro Ratna dan Jro Mangku Nengah. jchb