Dewan Bali Usulkan UNBK Digelar Semi Online
KataBali.com – Komisi IV DPRD Bali, Senin (13/2) kemarin, melakukan konsultasi ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Salah satu yang disampaikan adalah dengan mengusulkan agar pelaksanaan ujian nasional berbasis computer (UNBK) dilaksanakan dengan sistem semi online.
Konsultasi Komisi IV ke Kemedikbud dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Bali, Nyoman Parta, didampingi anggota Komisi IV beserta staf Sekretariat DPRD Bali. Rombongan diterima di Gedung E Lantai 2 Balitbang Kemendikbud RI oleh Kabag Pelaksanaan UN, Didik Pujihadi, Kabag Puspendik Eviana Hikamudin, dan Kabag Keuangan Neneng Trisnaningsih.
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan UNBK dilaksanakan serentak tahun 2017.
Ketua Komisi IV Nyoman Parta memaparkan, dari data yang ada, jumlah SMK/SMA yang akan melaksanakan UNBK di Provinsi Bali sebanyak 157 sekolah. Namun, terdapat 57 sekolah yang belum siap dan masih meminjam atau melaksanakan UNBK di sekolah lain atau dengan sistem Disorsing.
Pelaksanaan UNKB ini merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan obyektivitas dalam pelaksanaan UN dengan hasil yang lebih terukur dan untuk meningkatkan kompetensi siswa. Parta mengusulkan agar pelaksanaan UNBK dilakukan dengan sistem semi-online.
Yakni soal-soal yang sudah disediakan ditransfer dan disimpan ke semua server sekolah dengan menggunakan token kunci. Lantas pada saat ujian dimulai, baru diberikan token kunci oleh Kemendikbud agar soal itu bisa disimpan di komputer untuk selanjutnya dijawab. “Jadi tidak sepenuhnya online. Sehingga sistem ini tidak terganggu oleh sinyal atau internet. Dan apabila sudah selesai maka jawaban yang ada baru kembali di kirim ke server pusat,” katanya.
Parta juga menegaskan bahwa sistem semi online ini dianggap lebih efektif dan lebih ringan dari segi pembiayaan juga. Ia juga menegaskan, untuk ke depan DPRD Provinsi Bali akan mengawal dalam pelaksanaan maupun penganggaran UNBK.
Dengan begitu, ke depan harapnya semua sekolah sudah siap dalam pelaksanaan dari segi SDM maupun peralatan. Itu semua untuk memajukan sistem pendidikan di Provinsi Bali.(JcJk)