Pansus PPLH Dorong Pemerintah Ambil Langkah Cepat, Upaya Penanganan Abrasi di Bali yang Makin Parah
KataJatim.com – -Makin parahnya abrasi dan kerusakan lingkungan yang terjadi di sepanjang pantai di Bali memantik reaksi dari Panitia khusus (Pansus) Rancangan Perda Perlindungan dan Pengelolan Lingkungan Hidup (PPLH) DPRD Bali. Pansus pun meminta agar eksekutif untuk segera mengambil langkah cepat.
Seperti ditegaskan Ketua Pansus Ranperda PPLH DPRD Bali Nyoman Adnyana. Saat dikofirmasi, Sabtu (21/1), menegaskan bahwa, gubernur harus segera mengambil langkah cepat untuk penangan abrasi di Bali.
Selain berkoordinasi dengan Balai Sungai Bali-Penida, gubernur juga didorong untu segera membuat “rekayasa”dalam penanganan abasi di Bali seperti pembangunan crib, batu pemecah gelombang dan penanaman terumbu karang.”Abrasi parah terjadi di hampir seluruh daerah di Bali seperti Badung, Jembrana, Buleleng, Klungkung dan Gianyar. Untuk itu kami meminta pemerintah melalui gubernur untuk segera mengambil langkah cepat,”tegasnya via telepon.
Lebih lanjut, politisi PDI Perjuangan Dapil Bangli ini juga menambahkan, bahwa Pansus Ranperda PPLH juga terus melakukan pendalaman.”Identifikasi terhadap berbagai permasalahan yang terjadi khususnya dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Bali,”terangnya.
Sehingga ketika nantinya Perda rampung dan diberlakukan, akan mampu memberi solusi untuk mengatasi berbagai persoalan yang terjadi, sekaligus memberikan peluang dalam pemberdayaan dengan memperhatikan kearifan local yang ada,”tambahnya.
Selain itu, sebagai bentuk perhatian terhadap kearifan lokal yabg ada, pihaknya juga mendorong kepada pemerintah untuk peran bagi Desa Pekraman di Bali dalam menjaga lingkungan di Bali.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali Gede Suardana menyampaian, bahwa abrasi pantai di Bali sampai saat ini sudah mencapai 87.1 kilometer. Rata-rata, abrasi terjadi di daerah pesisir yang memiliki arus keras. Selain itu adanya interuksi air laut akibat pemanfaatan air bawah tanah juga menjadi penyebab makin parahnya kondisi lingkungan.“Akibat terjadinya intruksi air laut kondisi air akan berubah menjadi air payau dan ini juga akan mempengaruhi lingkungan,”pungkasnya. (JcJy)