Wagub Sudikerta Berharap Masyarakat Turut Dampingi Pembangunan di Bali
KataBali.com – Dengan berbagai program pembangunan yang sudah dan sedang berlangsung di Bali, sudah seharusnya masyarakat ikut andil dalam mendampingi pemerintah serta turut mengawasi agar program pembangunan bisa berjalan dengan maksimal dengan kritis terlebih yang menyangkut persoalan kebijakan. Demikian disampaikan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta ketika memberikan sambutan dalam acara Seminar Sehari Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Bali, Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan Nasional (JPKP), di Kantor Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali, Denpasar, Jumat (2/12).
Menurutnya hal itu searah dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo, yaitu mengubah mind set masyarakat terutama anak muda tentang cara pandang, pola pikir, sikap perilaku dan cara kerja yang berorientasi pada kemajuan dan kemoderenan, sehingga Indonesia menjadi bangsa yang besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa lain di dunia, karena pola piker seperti itu juga sangat dibutuhkan ketika mendampingi dan mengawasi berbagai program kebijakan pemerintah terutama yang menyangkut pembangunan.
Selain GNRM gebrakan pemerintah pusat adalah program Nawacita yang meliputi membangun dari pinggiran, Sudikerta juga menambahkan jika program itu sudah sejalan dengan Program Bali Mandara besutan Pemprov Bali. “Kita juga berusaha membangun dari desa melalui program-program pro rakyat seperti Gerbangsadu, Jamkrioda dan Simantri, jadi kita harap dukungan dan pendampingan dari JPKP agar program bisa berjalan maksimal dan menyentuh masyarakat luas,” jelasnya yang dalam kesempatan itu turut didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan IB Wisnu Wardhana. Melalui seminar ini, Ia juga berharap agar peserta bisa lebih memahami pembangunan di Bali serta mengubah mind set mereka tentang arah pembangunan dan tata kelola kepemerintahan.
“Merekonstruksi ulang karakter bangsa perlu komitmen pemerintah yang kuat disertai kesadaran seluruh warga negara, jadi saya harap para peserta bisa memahami nilai-nilai revolusi mental tersebut melalui seminar ini serta ditularkan kepada masyarakt luas,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua JPKP Bali Lingga Pratama memaparkan jika organisasinya merupakan kumpulan dari masyarakat yang memang peduli dengan pembangunan di Indonesia. Melalui organisasinya, Ia ingin membuktikan karya dan pengabdian bagi bangsa tanpa intervensi kepentingan politik apa pun. “Ini merupakan murni pengabdian kita, mendampingi pemerintah dalam mengeksekusi program pembangunannya agar bisa menyentuh masyarakat luas,” paparnya.
Dasar dari gerakan ini, kata dia masih banyak masyarakat yang kurang tahu tentang program-program pemerintah, sehingga menimbulkan sikap apriori mereka terhadappemerintah. Adapun kegiatan yang dilaksanakan selama ini difokuskan pada tiga hal, yaitu pendampingan program, bakti sosial serta gerakan moral cinta negeri.
Dalam kesempatan itu, Ia pun mengapresiasi program Bali Mandara yang digagas oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika, karena sudah sesuai dengan semangat Nawacita oleh pemerintah pusat, yaitu membangun dari pinggiran. “Program Bali Mandara sasarannya jelas, dan selama ini hasilnya juga nyata, sehingga kami begitu mudah mendampingi dan memberikan sosialisasi ke masyarakat luas. Saya harap masyarakat bisa menyadari akan pentingnya program ini di Bali serta tepat sasaran,” pungkasnya. (JCHBl)