Penuhi Hak Penyandang Disabilitas, Ayu Pastika Gugah Kepedulian Masyarakat
KataBali.com – Ketua Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Provinsi Bali Ny.Ayu Pastika menggugah kepedulian masyarakat untuk mewujudkan pemenuhan hak dan kemandirian penyandang disabilitas. Harapan itu disampaikannya saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2016 di Halaman Kantor Dinas Sosial Provinsi Bali, Jumat (23/12).
Menurutnya, kontribusi dan perhatian seluruh komponen amat dibutuhkan dalam upaya mewujudkan lingkungan inklusif bagi penyandang disabilitas. “Kita-kita yang dikarunia kesempurnaan fisik hendaknya peduli terhadap mereka yang terlahir dengan keterbatasan,” ujarnya. Ayu Pastika menambahkan, tak sedikit penyandang disabilitas punya kelebihan berupa bakat serta kemampuan yang tak kalah dengan orang normal. “Dengan bantuan kita, bakat dan kemampuan itu dapat diasah serta dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehingga lambat laun mereka bisa mandiri,” ucapnya.
Pada bagian lain, Ayu Pastika juga menyampaikan komitmen BK3S dalam membantu penanganan disabilitas. Di tahun 2016, BK3S Bali telah menyalurkan bantuan berupa 20 kursi roda, 15 tongkat ketiak dan 7 buah alat bantu dengar. Bersinergi dengan SKPD terkait, ke depannya BK3S Bali akan terus aktif dalam penanganan masalah sosial, terutama penanganan disabilitas. “Kita akan bantu sesuai dengan kebutuhan mereka,” tambahnya.
Komitmen senada diutarakan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejehteraan Rakyat Sekda Provinsi Bali I Dewa Putu Sunartha. Selain melaksanakan berbagai program penanganan disabilitas melalui SKPD terkait, komitmen Pemprov Bali juga diaktualisasikan dalam penetepan Perda Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas. Pastika mengajak seluruh komponen bersama-sama mengimplementasikan peraturan tersebut. “Mari kita tumbuhkan sikap menghormati, melindungi dan berusaha memenuhi hak-hak penyandang disabilitas dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan apresiasi serta terima kasih kepada berbagai pihak yang telah ikut memberi dukungan, motivasi serta dorongan semangat kepada penyandang disabilitas sehingga mereka dapat hidup mandiri. Kata Pastika, hal ini sejalan dengan tema peringatan HDI Tahun 2016 yaitu membangun masyarakat inklusif, adil dan berkesinambungan bagi penyandang disabilitas untuk Indonesia yang lebih baik.
Sementara itu, Kadis Sosial Provinsi Bali I Nyoman Wenten yang juga selaku Ketua Panitia HDI menyampaikan bahwa peringatan ini bertujuan mendorong partisipasi sosial semua pihak dalam memberi perlindungan dan meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas. “Lebih dari itu, HDI juga bertujuan mensosialisasikan hak-hak penyandang disabilitas,” ucapnya.
Menurut Wenten, pemerintah pusat dan Pemprov Bali terus berupaya meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas. Di tahun 2016 ini, pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp. 5,5 milyar yang diperuntukkan bagi 1.081 penyandang cacat berat. “Masing-masing memperoleh bantuan Rp. 300 ribu tiap bulannya,” ujarnya. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga yang merawat penyandang cacat berat. Selain itu, pemerintah juga mengucurkan dana Usaha Ekonomi Produktif (UEP) bagi penyandang disabilitas yang punya ketrampilan menjahit, mencukur dan lainnya.
“Untuk tahun ini pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp. 970 juta lebih yang diperuntukkan bagi 125 orang penyandang disabilitas,” imbuhnya.
Lebih jauh Wenten menambahkan, sejalan dengan berbagai upaya yang terus dilakukan pemerintah, belakangan ini terjadi peningkatan partisipasi masyarakat dalam penanganan penyandang disabilitas. Hal ini antara lain ditandai dengan bermunculannya lembaga sosial peduli disabilitas. Hal ini menurutnya sangat membantu pemerintah dalam penanganan disabilitas.
Puncak peringatan HDI juga diisi dengan penyerahan secara simbolis dana UEP kepada sejumlah penyandang disabilitas. Dalam kesempatan itu diserahkan pula 545 paket sembako dan bantuan kursi roda bagi para penyandang disabilitas. Peringatan HDI diakhiri dengan acara hiburan yang menampilkan band tuna netra. Menghibur pada penyandang disabilitas, Ayu Pastika pun sempat menyumbangkan suara emasnya. JCHBl