Koster Akan Kumpulkan Seluruh Kader dan Pengurus, Hadapi Klaim Dukungan dari Tokoh PDI P Oleh Dewa Sukrawan
KataBali.com -Kencangnya klaim calon Bupati (cabup) Buleleng dari jalur perseorangan Dewa Nyoman Sukrawan yang mendapat dukungan dari para kader dan petinggi PDI Perjuangan membuat partai berlambang “Banteng Moncong Putih” gerah.
Bahkan PDI Perjuangan Bali melalui Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster kembali mempertegas statemennya untuk mereaksi klaim Dewa Sukrawan itu. Bahkan, politisi yang juga anggota Komisi X DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Bali ini kembali menegaskan untuk segera memanggil seluruh tim, anggota fraksi di DPRD Bali maupun pengurus dan kader dari tingkat DPD PDI Perjuangan Bali maupun, DPC, PAC, dan ranting PDI Perjuangan se Buleleng. “Kami akan menurunkan dan melibatkan secara lengkap bagi para anggota fraksi di DPRD Bali dan tim untuk turun ke Buleleng dan memenangkan paket PASS,”tegasnya, kemarin (15/12).
Selain itu, pasca turunnya Surat Keputusan (SK) pemecatan Dewa Sukrawan dari DPP, selaku ketua DPD PDI Perjuangan pada Minggu (18/12) mendatang akan memanggil seluruh DPD, DPC, PAC maupun kader dan pengurus tingkat ranting untuk mengelar rapat koordinasi dan konsolidasi di kantor DPD PDI Perjuangan Bali agar nantinya mereka memberi pemahamanan dan pengarahan untuk selanjutnya memenangkan paket PASS di Pilkada Buleleng 2017.
Bahkan meski sama-sama berlatar belakang dari partai “Banteng Moncong Putih”, dan memiliki kedekatan dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Koster menegaskan bahwa meskipun ada ancaman terhadap paslon petahana yakni Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sudjitra (PASS) di Pilkada Buleleng 2017, namun hal itu diakui sangat kecil. “Kalau soal ancaman bagi pasangan kita (PASS) kalaupun ada, saya kira dampaknya relatif kecil,”tegasnya.
Untuk itu, guna menekan terjadinya ancaman itu, pihaknya akan menurunkan dan melibatkan secara lengkap bagi para anggota fraksi di DPRD Bali dan tim untuk turun ke Buleleng dan memenangkan paket PASS.
Termasuk saat ditanya terkait munculnya kasak-kusuk dari sejumlah tokoh PDI Perjuangan yang memilih “membelot” untuk tidak mendukung PASS dan memutuskan memilih Paket SURYA.
Ditanya demikian, Koster secara tegas tidak akan memberikan toleransi apapun bagi kader atau pengurus yang membelot. “Kalau dulu sebelum ada keputusan memang ada bisik-bisik. Tapi sekarang, tidak bisa dan partai akan tegas. Kalau masih ada yang membelot, maka kami akan memberikan sanksi sama kepada mereka sama seperti Dewa Sukrawan,”pungkas Koster yang juga salah satu calon gubernur di Pilgub Bali 2018 ini. (JCJy)