Hanura Beri Signal AWK di Pilgub Bali, Juga Akui Belum Ada Komunikasi dari Tawaran KKB
KataBali.com -Dewan Pengurus Daerah Partai Hati Nurani Rakyat (DPD Partai Hanura) Provinsi Bali memberikan signal sekaligus peluang bagi tokoh muda Bali yang juga senator asal Bali Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III untuk maju di Pemilihan gubernur (Pilgub) Bali 2018.
Penegasan Partai Hanura Bali untuk memberi signal bagi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ini, sebagaimana ditegaskan Ketua DPD Hanura Made Sudarta. Dikonfirmasi sesuai menjadi moderator para sarasehan Partai Hanura bertajuk “Menyongsong Pemimpin Bali 2018” di Hotel Mercure, Jalan Bypass Ngurah Rai, Kuta, Minggu (11/12), ia menyatakan bahwa, adanya signal bagi AWK-panggilan Arya Wedakarna di Pilgub Bali, itu karena Hanura berharap ada tokoh muda Bali yang memiliki potensi untuk maju ke kompetisi Bali satu.
“Untuk itu melalui sarasehan ini, kami bukan saja ingin mengenalkan tokoh-tokoh yang punya niatan maju di Pilgub 2018, akan tetapi sarasehan ini juga diharapkan mampu memberikan referensi bagi masyrakat Bali sebelum menentukan pilihannya di Pilgub Bali 2018,”tegasnya.
Hanya saja meski menyatakan memberikan ruang dan signal kepada AWK maju di Pilgub Bali, namun Sudarta menyatakan bahwa signal itu bukanlah final bagi partainya untuk dijadikan sebagai keputusan. “Kalau putusan soal figur, kami (Hanura Bali) belum. Tapi nanti kami pasti akan memutuskan, toh juga waktunya masih lama,”tambahnya.
Lalu mengapa hanya empat balon cagub Bali yang ditampilkan di sarasehan? Ditanya demikian, Sudarta berdalih jika hal itu melihat dari aspirasi publik yang diterima oleh partainya. “Kebetulan memang baru empat. Mungkin nanti akan menyusul jika memang dalam perkembangannya nanti ada tokoh lain yang memang punya niatan maju ke Pilgub,”tandasnya.
Selain itu, masih kata politisi yang juga menjabat anggota dewan di DPRD Kabupaten Badung ini, pihaknya juga menanbahkan bahwa melalui rapat kerja daerah dan sarasehan Partai Hanura, ini diakui sebagai momentumbuh pemanasan sekaligus untuk melakukan konsolidasi partai menjelang Pilkada. “Khusus rekomendasi, konsolidasi dan pemenangan Pilkada sudah kami bahas pada Rakerda Partai Hanurat 2016 tadi (Minggu siang) sebelum sarasehan. Pada intinya, kami akan tentukan pilihan dan bersikap soal siapa figur yang nantinya akan diusung,”akunya.
Lalu bagaimana dengan tawaran partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Bali Bersih (NasDem, PAN, PKPI, Gerindra) gagasan Fraksi Panca Bayu DPRD Bali untuk mengusung digur lain di Pilgub? Ditanya terkait tawaran KKB, Mudarta mengaku belum tahu. “Kami belum tahu. Komunikasi juga belum ada. Tetapi dengan kekuatan kursi 31 di seluruh kabupaten/kota dan provinsi, maka yang kami lakukan adalah membangun komunikasi politik terlebih dahulu dengan partai lain,”pungkasnya. (JCJy)