Enam Nama Asal Bali Berebut, Dalam Bursa Calon Komisioner Bawaslu-KPU RI

KataBali.com -Enam nama asal Bali ikut meramaikan bursa seleksi calon komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang digelar tim seleksi (timsel) di Jakarta. Dari sejumlah nama yang ikut dalam bursa calon komisioner Bawaslu-KPU pusat, ada sejumlah nama yang tidak asing lagi bagi publik di Bali.

 

Diantaranya untuk calon komisioner Bawaslu RI ada Ketua Bawaslu Bali Ketut Rudia, dan mantan anggota KPU Bali yang juga staf ahli KPU-RI Ketut Udi Prayudi. Sedangkan calon komisioner KPU-RI yakni Ketua KPU Bali Dewa Kadek Wiarsa Raka Sandi, dan Ketua KPU Denpasar Gede John Dharmawan. Sedangkan dua calon lainnya yakni dari kalangan jurnalis senior Ahmad Baraas dan Agus salah satu PNS di Pemkab Jembrana.
Ketua KPU Bali yang juga calon komisioner KPU-RI Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi saat dikonfirmasi, via telepon Sabtu kemarin (17/12) membenarkan dengan keikutsertaannya pada tes seleksi calon komisioner KPU-RI. “Ada empat nama dari Bali, dan saat ini kami menunggu pengumuman tes tahap II, Selasa (20/12) mendatang,”tegasnya.
Menurutnya, para peserta tes seleksi calon komisioner KPU-RI asal Bali ini sebelumnya dinyatakan lolos tes tahap I (Administrasi). “Pada pengumuman nanti, dari 300 peserta yang lolos akan diambil sebanyak 28 orang. Selanjutnya dari total itikad akan diseleksi lagi menjadi 14 untuk kemudian ditahap akhir akan dipilih 7 komisioner,”jelasnya.
Lebih lanjut, mantan aktivis GMNI Yogyakarta ini berharap, dengan keikutsertaannya bersama calon lain asal Bali, ia berharap ada calon yang lolos dari Bali. “Harapan saya tentu bisa lolos. Sehingga harapan saya untuk memberikan gagasan dan upaya meningkatkan kualitas kebijakan berdemokasi khususnya dari Bali bisa diperjuangkan,”harapnya.
Sementara ditempat terpisah, harapan sama juga disampaikan calon komisioner Bawaslu RI yang juga Ketua Bawaslu Bali Ketut Rudia. Saat dikonfirmasi, ia berharap bisa lolos.”Sehingga harapan saya untuk berkontribusi mewujudkan proses demokrasi yang lebih luas bisa terwujud,”harapnya.
Menurut Rudia, dari total 200 peserta yang lolos tes tahap I, maka proses berikutnya calon peserta masih akan menjalani tahapan panjang diantara pendalaman makalah pribadi, tes kesehatan lanjutan. “Dari 200 peserta akan disaring lagi menjadi 20 peserta, dan dari total itu akan diambil 10 orang untuk dilakukan tes wawancara dengan tim sel. Selanjutnya dari 10 nama itu akan disodorkan ke presiden untuk kemudian menjalani fit and propetes untuk kemudian diambil lima orang sebagai komisioner,”pungkasnya. (JCJy)

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *