Perkokoh Usaha Koperasi Diskop Denpasar Gelar FGD Holding Koperasi

KataBali.com – Dalam menyambut pasar bebas dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), persaingan usaha semakin ketat. Memenangkan persaingan dalam usaha, koperasi mesti kuat dalam pondasi unit usaha. Dalam era perkembangan jaman, koperasi dituntut memiliki poros atau dasar usaha uang kokoh dalam bentuk holding.

 

Holding atau induk usaha dalam persaingan usaha saat ini sangat diperlukan. Maka itu, pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Koperasi dan UKM Denpasar melaksanakan Fokus Group Diskusi (FGD) dengan maksud menyamakan persepsi antar koperasi pentingnya memiliki usaha berskala besar. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, S.E.,M.Si.,yang didampingi Ketua Dekopinda Kota Denpasar, I Dewa Bagus Putu Budha, S.E.,M.M., Kabid Binus, IGA Yoni, disela-sela acara FGD Holding Koperasi Rabu (16/11) kemarin di Gedung Madu Sedana, Sanur.

 

Erwin Suryadarma menyebutkan FGD kali ini menyatukan persepsi penguatan modal. Agar koperasi cepat berkembang. Salah satunya dengan membentuk induk usaha (holding) untuk dicoba dibuat di Denpasar. FGD ini banyak masukan tentang jenis usaha apa yang memiliki peluang. Pemerintah akan membantu pembentukan holding dan mempasilitasi badan hukum (PT, CV, Fa dan lainnya).

 

Kabid Binus, IGA Yoni menambahkan tujuan FGD untuk menyamakan persepsi dalam pembentukan induk usaha. Disamping itu, FGD memberikan ruang diskusi sehingga dapat dibuatkan perencanaan. Kegiatan sehari ini diikuti 100 gerakan koperasi yang memiliki aset besar se Denpasar.

 

Sementara itu, pemakalah dari Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Udayana, Prof. I Wayan Ramantha menyebutkan pembentukan induk usaha berskala besar di Kota Denpasar sangat penting. Apalagi Denpasar sebagai ibu kota provinsi memiliki peluang pasar yang sangat luas. Terbukti aneka kebutuhan yang ada sekarang masih dipasok dari luar Bali. Untuk itu, koperasi di Denpasar mesti bersatu membentuk holding.

 

Ada beberapa yang berpeluang menurut jenis usaha yang memiliki potensi. Yakni simpan pinjam, dimana KSP bersatu membentuk lembaga keuangan yang besar. Badan hukumnya tidak mesti koperasi, sehingga holding yang terbentuk dapat melayani masyarakat umum. Selain memberikan dorongan kepada anggotanya. Kemudian jasa perdagangan aneka kebutuhan pokok. Dengan holding dan modal kuat maka akan mudah akses langsung pengadaan barang ke pabrik. Bila perlu mampu membuat pabrik sendiri akan lebih menguntungkan.

 

”Sementara ini holding tidak ada aturan hukum secara resmi. Tapi holding merupakan perusahan induk yang mengkosolidasikan anak perusahan (koperasi) untuk kepentinhgan bersama.

 

Sebenarnya di Bali sudah pernah ada, yakni Koperasi Karya Samia. Tapi keburu ada masalah. Nah sekarang justru di Denpasar mampu membentuk holding dengan mengkaji kelemahan yang pernah ada. Sebenarnya tantangan holding ada pada manajemen dan SDM pengurus. SDM mesti akuntable, transaparan, kerja keras, dapat menjadi panutan dan lainnya,” papar Prof. Ramantha.

 

Pemakalah lainnya dari Sekretaris Jendral (Sekjen) Dewan Koperasi Indonesia, Hanapiah Sulaiman pentingnya koperasi membentuk holding karena koperasi sudah memiliki pasar yang jelas. Yakni anggota dan masyarakat umum lainnya. Maka itu pembentukan holding akan sangat menguntungkan. Terutama mampu bersaing dengan usaha skala besar sejenis lainnya. Maka itu, sangatlah mudah melakukan usaha sukses, jika mau berpikir bergerak cepat maka akan dapat sukses cepat pula. Jika melakukan usaha dengan sistematis maka akan terjadi perkembangan usaha yang sistematis pula.

 

Dan terbiasa didepan, maka usahanya akan selalu ada paling utama. Juga, dengan pembentukan holding akan menangkis omongan miring pelaku usaha akan menjadi penonton di negeri sendiri. Dan sudah terbukti koperasi tetap eksis. ”Sekarang ini perkembangan teknologi sangat canggih. Sebagai pelaku usaha terus mampu mengikutinya, asal tidak meninggalkan budaya. Perlu diingat koperasi ada karena budaya. Sesuai prinsip koperasi kebersamaan dan kekeluargaan. Tidak usah punya pemikiran galau, goyah dan gentar. Tapi jadikan arah untuk kemajuan koperasi. Maka segera bentuk induk usaha untuk kesejahteraan anggota koperasi. (JcHDs)

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *