NasDem Bali Kerahkan 5.000 Kader Ke Jakarta, Bantah Sebagai Gerakan Aksi Tandingan
KataBali.com -Sebanyak 5.000 kader Partai Nasdem di Bali rencananya akan dikerahkan ke Jakarta untuk mengikuti parade budaya serangkaian aksi “Kita Indonesia”.
Aksi tersebut akan dilakukan oleh seluruh partai pendukung pemerintah yakni PDI Perjuangan, Nasdem, PKB, Hanura, PKB, PKPI, dan PAN.
Ketua DPW Partai Nasdem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa saat ditemui di sela-sela rapat koordinasi di Denpasar, Minggu (27/11) menjelaskan, untuk Partai Nasdem Bali akan mengerahkan 5.000 orang dengan menggunakan 100 bus berkapasitas besar.
“Kami akan berangkat ke Jakarta dengan jumlah kader 5.000 orang. Karena Nasdem Bali sesuai arahan Ketua Umum Partai Nasdem harus mengambil bagian dalam 500 ribu orang untuk melakukan aksi tanggal 4 Desember di Jakarta, sebagai gerakan bersama untuk Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, selain mengirimkan 5.000 kader, Bali akan menampilkan atraksi budaya berskala besar yakni tarian kecak minimal 500 orang, pawai baleganjur dan atraksi budaya lainnya. Masa yang akan berangkat nantinya menggunakan atribut partai secara lengkap bertuliskan “Sing Nasdem Sing Keren” dan atribut lengkap partai yang lainnya.
Massa akan berangkat dari Bali tanggal 2 Desember malam hari dan akan tiba di Jakarta pada 4 Desember dini hari di parkir timur Senayan. Aksi akan dilakukan selama 3 jam berturut-turut mulai pukul 08.00 Wib sampai pukul 11.00 WIB. Aksi akan dilakukan di bundaran HI.
Menurut Gunastawa, aksi tersebut tidak ada hubungan dengan Pilkada DKI, tidak ada hubungan dengan melawan aksi-aksi sebelumnya. Untuk aksi kali ini tidak disebut demo tetapi parade budaya.
“Aksi Kita Indonesia yang diiniasi oleh Aliansi Kebangsaan Indonesia yang diharapkan akan berkumpul pada 4 Desember 2016 di Jakarta. Tujuan aksi ini untuk meningkatkan keragaman budaya dan upaya mempererat kembali rasa ke Bhinekaan Tunggal Ika. Dipastikan bahwa acara ini tidak ada kaitannya dengam Pilkada di DKI Jakarta ataupun upaya tandingan pada aksi demo yang terjadi selama ini. Kita melihat ini tidak lebih dari upaya kita mempererat rasa kesatuan dan persatuan NKRI,” ujarnya.
Aksi ini memang menimbulkan banyak pertanyaan karena sebelumnya Kapolda Bali bersama unsur Muspida Bali sudah mengeluarkan himbauan resmi agar tidak ada pengerahan masa ke Jakarta dari Bali. Terkait hal itu, Gunastawa menjelaskan jika pihak akan beraudensi dengan kapolda Bali, gubernur Bali untuk memberitahukan ada sekitar 5 ribu warga Bali yang akan ke Jakarta untuk aksi “Kita Indonesia”.
“Sekali lagi kami akan menjelaskan bahwa aksi tersebut tidak ada hubungannya dengan aksi penolakan Ahok, dan sebagainya. Kami disana membawa nama bangsa Indonesia yang memiliki keragaman budaya dan agama sebagai pemersatu bangsa. Aksi ini adalah aksi budaya. Akan ada kegiatan atraksi budaya, dari Bali kita bawa seni musik Jegog, kecak, dan beberapa tarian termasuk ogoh-ogoh,” tandasnya.
Menurutnya, aksi ini sebenarnya bisa dilakukan di daerah masing-masing. Pentingnya membangun solidaritas partai juga sangat penting. Tetapi rasa kebersamaan bangsa ini jauh lebih penting. “Alisiansi kebangsaan Indonesia sangat menentang bentuk apapun yang siafatnya mengancam satu kesatuan bangsa Indonesia. Negara tidak boleh kalah dengan kepentingan kelompok tertentu. Negara juga harus bersikap tegas untuk mengambil tindakan terhadap siapapun yang mengancam NKRI,” ujarnya.
Masyarakat Indonesia yang jumlahnya 200 juta lebih orang itu harus diketuk kesadaran terhadap ke-Indonesiaanya, terhadap kebhinekaannya, bahwa Indonesia ini tidak hanya milik sekelompok orang, melainkan milik bersama seluruh rakyat Indonesia. Negara ini tidak boleh kalah dari keinginan-keinginan pribadi atau sekelompok orang tertentu. “Kalau ada ancaman untuk NKRI, maka kita harus ambil tindakan bersama-sama. Indonesia bukan hanya milik segelintir orang,” pungkasnya.(JCJy)