2019, PKS Incar Satu Kursi di DPRD Provinsi
KataBali.com – Pemilu 2019 memang masih akan berlangsung tiga tahun lagi. Namun, dinamika roda perpolitikan di ibukota Bali, Denpasar ini sudah mulai berputar kencang. Tidak terkecuali, bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketua DPW PKS Bali, H. Mudjiono mengaku dari sembilan DPD yang ada di Bali baru PKS Denpasar saja yang sudah merampungkan konsolidasi hingga tingkat desa dan kelurahan.
“Kita awali, Denpasar ini kan ummul quro’ ya, ibukota Bali, dan memang jumlah kader terbesar kami di Denpasar,” ucapnya ketika ditemui, di Denpasar, beberapa waktu yang lalu.
Sehingga pihaknya akan segera menargetkan untuk menyasar konsolidasi hingga ke tingkat ranting di seluruh Bali. Bahkan ia menargetkan awal tahun 2018, pihaknya sudah merampungkan konsolidasi di 8 kabupaten lainnya di Bali. Hal ini juga tambahnya sebagai bagian dari persiapan verifikasi partai politik oleh KPU.
“Jadi setelah Denpasar akan bergerak ke kabupaten-kabupaten lain sambil mempersiapkan verifikasi parpol. Secepatnya, kalau bisa awal tahun depan sudah rampung,” tuturnya.
Mudjiono juga menjelaskan pihaknya telah menargetkan kepada jajaran PKS Bali, khususnya di Denpasar untuk meraih kader minimal 20 orang di setiap banjar. Target tersebut menurutnya sebagai bagian dari strategi PKS Bali untuk meloloskan satu kadernya di DPRD Provinsi Bali pada Pemilu 2019 mendatang.
“Target setiap TPS minimal akan ada ada 2 orang lah, artinya itu dibawah banjar kan. Satu banjar bisa 5 sampai 10 TPS kan. Kami ingin Denpasar ini fraksi mandiri, artinya standar minimal adalah 4 kursi tiap Dapil dapat satu. Kami juga optimis dari Denpasar dapat mengantarkan 1 kursi ke Provinsi,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya juga akan melirik dua kabupaten yang memiliki kanton suara umat Muslim yang cukup signifikan yakni Kabupaten Buleleng dan Jembrana. Akan tetapi lanjutnya, pihaknya tidak mau sesumbar berlebihan.
“Selain itu juga ada dua wilayah yang sangat potensi yakni Buleleng dan Jembrana. Tapi yang sangat realistis ya dekat ya Denpasar, maka semboyannya dari Denpasar untuk Bali,” tandasnya. (zan)
