Rangkaian HUT Kota Tabanan Ke-523 Penebel Angkat Beragam Kesenian Berakar Budaya Agraris
KataBali.com – Rangkaian peringatan HUT Kota Tabanan Ke-523 terus berlanjut. Jumat lalu (28/10), rangkaian tersebut berlanjut di Kecamatan Penebel. Selain bertepatan dengan peringatan HUT Sumpah Pemuda, hal menarik dari pelaksanaan Parade Budaya dan Pesta Rakyat di kecamatan tersebut adalah antusiasme masyarakat untuk mengisi acara dengan berbagai kesenian yang rohnya bersumber dari budaya agraris.
Itu sebabnya, Parade Budaya dan Pesta Rakyat di kecamatan tersebut mengambil tema Pagelaran Budaya Masyarakat Penebel dalam Rangka Mendukung Warisan Budaya Dunia Jatiluwih.
Di kesempatan itu, berbagai transformasi aktivitas pertanian tradisional ke dalam bentuk kesenian dan tradisi. Di antaranya ngolah carik danngoncang.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti yang hadir langsung dalam kesempatan itu mengaku kagum dengan atusiasme masyarakat untuk mengisi acara peringatan HUT Kota Tabanan Ke-523 yang pelaksanaannya di tahun ini disebar di seluruh kecamatan secara bergantian.
“Saya kagum dan bersyukur sekali melihat antusiasme masyarakat untuk mengisi acara. Begitu juga dengan masyarakat yang ingin menyaksikan Parade Budaya dan Pesta Rakyat malam ini. Itu menandakan bahwa masyarakat haus hiburan,” ujarnya saat memberikan sambutan malam itu.
Hadir juga dalam kesempatan itu, anggota DPRD Tabanan seperti I Made Dirga, I Wayan Tamba yang memang berasal dari Penebel, dan I Nyoman Suadiana yang memang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Baturiti-Penebel.
Selain itu, terlihat juga Sekda Kabupaten Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa dan seluruh jajaran SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Penebel, Ketua Majelis Alit Desa Pekraman Penebel I Gede Sutarja, para perbekel dan bendesa pekraman dari seluruh Penebel.
Selain menyampaikan kekagumannya, Bupati Eka juga sempat mengingatkan seluruh masyarakat untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan. Salah satunya air yang dengan mudah bisa diperoleh di Penebel. “Kita harus bersyukur dengan anugerah Sang Pencipta tersebut. Karena inilah yang juga membuat Tabanan sebagai daerah yang komplit. Mohon dijaga keasrian alam semesta ini,” imbuhnya.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian alam, sambungnya, adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan. Menurutnya, sampah yang dibuang sembarangan tidak hanya mengganggu pemandangan dan merusak lingkungan secara perlahan. Namun, dari kesehatan pikiran, sampah akan sangat mengganggu.
“Kita akan sulit berpikir jernih. Karena itu, bank sampah yang terintegrasi harus dipikirkan para perbekel. Ayo sama-sama membangun Tabanan. Mari sumbangkan pikiran dan tenaga kita bersama-sama untuk berbuat yang terbaik bagi Tabanan, khususnya Kecamatan Penebel,” serunya.(HmTb)