Bupati Eka, Tanamkan Bangga Atas Seni, Budaya, Adat Istiadat Melalui Festival Kerambitan II

KataBali.com – Tanamkan rasa bangga terhadap seni dan Budaya serta adat istiadat, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dukung penuh diadakannya Festival Kerambitan II Tahun 2016, dengan tema “Vasudeva Kutumbakam” Living in Peace and Harmony yang akan berlangsung dari tangal 7 s/d 9 Oktober 2016 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Bupati Eka saat menerima tim Festival Kerambitan II Tahun 2016 yang dipimpin oleh Camat Kerambitan I Gede Sukanada di ruang Kerja Bupati, Rabu lalu (14/9).

Festival Kerambitan II tahun 2016 dengan tema “Vasudeva Kutumbakam” (Kita Semua Bersaudara), merupakan lanjutan dari festival Kerambitan I Tahun 2015 yang lalu. Festival ini akan berlangsung selama 3 (tiga hari) yaitu mulai dari tanggal 7 s/d 9 oktober mendatang yang akan dilangsungkan di Lapangan Umum Desa Kerambitan.

Yang akan menonjolkan salah satu seni yang merupakan ciri khas dari Kecamatan Kerambitan yaitu Okokan dan Tektekkan. Dan tidak tanggung-tanggung pada festival kali ini okokan dan tektekan ini digabung menjadi satu kesatuan yaitu pagelaran Okokan Tektekan Masal. Bukan hanya itu, sebagai pennduukung acara tersebut akan diangkat seluruh potensi seni dan budaya di Kerambitan.

Sementara itu, selain menanamkan rasa bangga terhadap seni dan budaya serta adat istiadat, Bupati eka juga mengharapkan agar Festival yang serupa diadakan disetiap kecamatan yang ada di Tabanan secara bergiliran.

Dengan tujuan utuk mengangkat potensi yang ada di Daerahnya masing-masing, baik itu seni dan budaya, adat istiadat, potensi kulier dan lain sebagainya seperti di Kerambitan.

“Saya harapkan semua itu bisa terkumpul menjadi satu dalam suatu event yang disebut dengan festival”, ujar Eka.
Dijelaskan juga oleh Beliau, karena festival ini akan diadakan di kerambitan, berarti ini adalah pengangkatan potensi seni dan budaya serta adat istiadat yang ada di kerambitan.

“Saya berharap dengan adanya event ini bisa membangkitkan rasa cinta, kasih juga saying masyarakat Kerambitan terhadap daerahnya sendiri”, pungkasnya.

Dirinya pun menerangkan, di jaman seperti sekarang ini dikatakannya kepedulian masyarakat terhadap seni dan budaya serta adat istiadat di Daerahnya amatlah kurang. Justu anak muda jaman sekarang kebanyakkan lebih bangga terhadap budaya orang lain ataukah Negara lain. Mereka lebih cinta terhadap Budaya asing ketimbang budaya mereka sendiri, sehingga mengakibatkan kemeosotan mental Pemuda di Tabanan, terangnya.

Ditambahkannya dengan adanya Festival Kerambitan II Tahun 2016 oktober mendatang merupakan salah satu bagian dari Program Revolusi Mental yang digaungkan oleh Pemerintah Republik Indonesia di bawah pimpinan Joko Widodo.

“Kalu mental kita mau bagus dan baik maka seni, budaya dan adat istiadat harus kita kembangkan. Bukan saja dikembangkan, rasa cinta, asih dan saying pun harus ditumbuhkan agar kita bangga nantinya mengenalkan seni, budaya dan adat istiadat kita ke Bangsa lain atau ke Negara lain, ujar Eka.

Disamping menginginkan Festival seperti ini dapat menular di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan, Dirinya juga berharap ini jangan hanya berakhir sampai disini saja. Karena ajang ini telah memperkaya ajang ajang yang sebelumnya telah dilakukan seperti yang telah lalu yaitu Festival Ulun Danu Beratan.

“Semoga ngan adanya festival ini, merupakan suatu sejarah yang dapat kita wariskan ke generasi selanjutnya. Sehingga seni dan budaya serta adat istiadat kita melekat secara turun temurun pada generasi mendatang”, harapnya.

“Saya selaku Pemerintah berterimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat kerambitan karena telah mau ikut berpartisipasi mengangkat potensi seni, adat dan Budaya. Saya harapkanjuga kesuksesan dari festival ini, mudah-mudahan tahun depan kita bisa membuat event ini sebagai event tahunan yang wajib kita adakan, sehingga masalah anggaran kita bisa anggarkan lebih dini”, jelasnya. EP

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *