JICA Tata Kawasan Wisata Pantai Karangasem
KataBali.com – Japan International Cooperation Agency (JICA) meminta kesanggupan, keseriusan serta komitmen Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam mendukung pelaksanaan program Lembaga yang didirikan Pemerintah Jepang yang bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia itu terkait Penataan Pantai Kawasan Pariwisata Candidasa sampai Buitan sepanjang lima Km.
Hal itu terungkap saat Tim JICA Pemerintahan Jepang didampingi Tim JICA Pemerintah Pusat, Konsultan serta Balai Wilayah Sungai Prov. Bali beraudensi bersama Pemerintah Kabupaten Karangasem, diterima Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa yang didampingi Ketua PHRI/Anggota DPRD Karangasem I Wayan Tama, Kepala Bappeda I Ketut Sedana Merta, Kadis PU I Nyoman Sutirtayasa, Kepala BLH I Komang Agus Sukasena, bertempat di Ruang Pertemuan Wakil Bupati, Senin (11/7) kemarin.
Assistent Director JICA HQ, Badan Kerjasama Internasional Jepang Masahiro Yamaguchi bersama Deputy Director JICA HQ dalam pernyataannya yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh Chiharu Komatsu menyampaikan Program JICA Pemerintahan Jepang kerjasama dengan Pemerintah Indonesia terkait Penataan Pantai kawasan pariwisata di Indonesia khususnya di Karangasem sesegera mungkin akan dilaksanakan.
“JICA berusaha agar proyek penataan pantai itu segera dapat dilaksanakan, JICA minta komitmen Pemkab. Karangasem untuk membantu mewujudkan akan hal itu, baik itu sosialisasi pada masyarakat, perijinan yang dibutuhkan serta kesiapan dari pemilik bangunan hotel/restoran bila bangunan mereka sedikit kena proyek penataan itu,” jelasnya.
“JICA akan mengeluarkan dananya, bila Pemkab. Karangasem sudah siap. Dengan menunggu dikeluarkannya Detail Engineering Design (DED) dari Kementrian PU RI yang dibarengi dengan diadakan MoU, bantuan proyek bisa segera terlaksana,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa mengatakan, mengapresiasi positif atas kedatangan Tim JICA, Badan Kerjasama Internasional Jepang ke Karangasem. Wabup pula menegaskan seijin Bupati Karangasem, Pemkab. Karangasem sangat komit mendukung proyek bantuan Negara Jepang itu agar segera bisa dilaksanakan di Karangasem.
“Kami telah membentuk Tim Koordinasi Manajemen Pengelolaan Pantai melalui SK Bupati no 186/HK/2016. Untuk itu, saya berharap dalam rangka penerimaan bantuan Pemerintah Jepang terkait penataan wilayah pantai sebagai sumber potensi ekonomi dan sosial budaya melalui prinsip keterpaduan dan berkelanjutan tanpa menimbulkan tekanan berat, degradasi atau kerusakan terhadap sumber daya yang ada, masyarakat Karangasem agar turut membantu mewujudkan proyek itu, terutama pelaku usaha yang tergabung dalam asosiasi PHRI Karangasem,” tegasnya.
“Dengan terbentuknya tim, Pemkab. Karangasem akan terus berkoordinasi, melakukan sosialisasi pembinaan pada masyarakat serta menampung usulan masyarakat demi terbangunnya proyek itu. Dengan terlaksananya proyek itu, melalui kajian Feasibility Study (FS) dan ijin Amdal yang ada diharapkan bisa meningkatkan APBD Kab. Karangasem yang selama ini masih tergolong kecil dari sektor pariwisata,” ujar Wabup.
Dalam kesempatan itu, Wabup Artha Dipa tidak lupa mengingatkan pihak JICA dalam pelaksanaan proyek nanti, dalam pengambilan pasir palung didasar laut agar berhati-hati karena ada terumbu karang jepun langka yang ada satu-satunya di Indonesia.
Hal senada pula disampaikan Ketua PHRI Karangasem-Anggota DPRD I Wayan Tama proyek ini merupakan wacana dari tahun 2012 dan melalui JICA pula telah berhasil menata pantai Sanur-Bali tahun kemarin.
“Asosiasi siap mendukung proyek itu, karena masyarakat Karangasem khususnya lingkungan proyek menginginkan adanya pantai, sedangkan crib yang terbangun selama ini mubasir, karena Candidasa tetap tidak memiliki pantai yang berpasir,” ujarnya.
“Kami ingin agar proyek penataan pantai itu segera bisa terlaksana. Pelaku pariwisata serta pemilik bangunan hotel/restoran sepanjang proyek siap mendukung dan memberikan ijin bila bangunan hotel/restoran mereka sedikit terkena imbas proyek,” katanya. (JcKr)