Bupati Mas Sumatri Hadiri Pediksaan Ida Bhawati Wayan Widiana Bersama Istri
KataBali.com – Upacara Rsi Yadnya Pediksaan/Padwijatian Ida Bhawati Wayan Widana bersama istri Ida Bawati Ni Nengah Repin berlangsung pada hari Kamis, 14 Juli 2016 (Wraspati Kliwon Wuku Ukir) di Gria Wana Giri Manik Mas Kecamatan Manggis. Upacara ini dihadiri oleh Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri, PHDI Karangasem I Wayan Astika, Camat Manggis Ida Nyoman Astawa, Perbekel Manggis, Kepala SKPD Terkait dan Warga Pasemetonan Bendesa Manik Mas serta undangan lainnya.
Menurut Kelihan Dadia Bendesa Manik Mas Desa Manggis I Nengah Siring, sebelumnya Ida Bhawati Wayan Widana bersama istri sudah melaksanakan Pewintenan Ekajati naik menjadi Ida Bhawati pada Hari Rabu Wage Klawu 11 November 2015 di Merajan Alit Manik Mas. Dan mereka juga dalam rangkaian upacara Dwi Jati menjadi Pandita telah melaksanakan Diksa Pariksa oleh PHDI Karangasem pada tanggal 10 Juli 2016.
Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri dalam sambutannya mengatakan bahwa upacara ini merupakan yadnya yang utama untuk menuju kesucian kehidupan di dunia, “sane mangkin iriki titiang sareng nyaksinin tur melarapan manah suci nirmala, sareng-sareng ngrastitiang ring Ida Sang Hyang Widhi Wasa, mangda yadnya sane dahat mautama puniki kasidaning don, manut ring pengaptin muang tetujon druwene sareng sami” imbuhnya.
Mas Sumatri juga menyampaikan semakin banyak sulinggih di Bali sudah tentu umat hindhu semakin mudah melaksanakan upacara dan upakara agama, jadinya semakin dekat umat meminta petunjuk-petunjuk Tatwa, Susila dan tentang upakara yang disebutkan dalam agama. Bupati berpesan kepada Ida Bhawati Wayan Widana bersama Istri sesudah menjadi Sulinggih agar membuat kesucian umat hindu dan kesucian kepanditaanya, karena pandita akan menjadi teladan pada semua umat.
Upacara Pediksaan ini dilaksanakan oleh Ida Pandita Nabe Sri Rastra Jaya Wiguna dari Griya Tri Dharma Giri Asrama desa pekraman Pupuan Tabanan. Pada hari ini juga dilaksanakan upacara ngeresigana dang ngeranjingan daging di Gria Wana Giri Manik Mas yang ditandai dengan penandatanganan Prasasti oleh Bupati IGA Mas Sumatri. dalam kesempatan ini Bupati menyerahkan punia sebesar Rp. 2 Juta yang diterima pengelingsir Dadia I Nengah Siring.
Menurut pengurus Pesemetonan Bendesa Manik Mas I Ketut Kasih, tujuan dari Upacara Dwijati ini tidak hanya untuk ngloka pala sraya (memuput upacara) saja, tetapi untuk membuat kesucian diri kita dalam rangka ngastiti Ida Sanghyang Widhi Wasa demi kedamaian dan ketentraman dunia. Kasih juga menyebutkan saat ini Di Kabupaten karangasem pesemetonan Bendesa Manik mas berjumlah 57 dadia yang memiliki krama kurang lebih 1.500 KK.(JcKr)