Kembangkan Aplikasi dan Solusi IOT, XL Rangkul Developer Lokal
KataBali.com– Layanan Internet of Thing (IoT) terus berkembang seiring dengan semakin dikenalnya produk layanannya oleh masyarakat luas.
Untuk itu, PT XL Axiata Tbk (XL) terus berusaha melakukan pengembangan produk yang disesuaikan dengan berbagai kebutuhan masyarakat dan industri.
Merangkul para pengembang lokal menjadi pilihan XL untuk melahirkan layanan-layanan IoT yang inovatif dan sesuai dengan permintaan pasar.
Chief Digital Service Officer XL, Joseph Lumban Gaol mengatakan, pihaknya melihat, merangkul para developer lokal adalah pilihan terbaik untuk terus mengembangkan layanan IoT.
“Indonesia memiliki banyak sekali anak muda yang pintar dan memiliki bakat menciptakan solusi-solusi digital,” kata Joseph.
Mereka membutuhkan sarana juga untuk berkembang dan lebih produktif. Karena itulah XL memilih berkolaborasi dengan mereka untuk maju meraih peluang masa depan secara bersama.
Joseph menambahkan, Agnosthing adalah sebuah IoT platform yang dimiliki XL saat ini sebagai pengembangan layanan telekomunikasi yang mencakup layanan pengelolaan perangkat, pengelolaan aplikasi baik mobile apps maupun web apps, pengelolaan konektifitas Data Package atau SMS. Selain itu, IoT juga mengembangkan solusi sebagai layanan (Solution as a Service/SaaS).
IOT platform ini dapat dipergunakan oleh berbagai pihak seperti terutama kalangan industri, seperti antara lain manufaktur dan finansial. Lalu, juga kalangan pembuat atau perakit solusi digital, biak itu pengembang, pembuat layanan solusi, system integrators, dan sebagainya.
Kalangan pengelola layanan publik dan tentunya masyarakat kreatif juga bisa memanfaatkannya.
Dalam upaya mengembangkan IoT tersebut, XL menyelenggarakan suatu kompetisi bernama Agnosthings IoT Developer Challenge. Pada event ini, XL menjalin kerjasama dengan Komunitas Pengembang dan Pembuat Solusi Digital yang tergabung dalam Platform “Dicoding” yang beranggotakan lebih dari 20 ribu developer di seluruh Indonesia.
XL memiliki target tahun ini akan bisa mengundang kurang lebih 1.000 developer. Target lainnya dari program ini adalah menghasilkan lebih dari 100 aplikasi untuk Agnosthings dalam berbagai variasi solusi, terutama untuk diterapkan pada layanann Smart City, Smart Home, dan Creative City.
Narenda Wicaksono, Co-Founder Dicoding mengatakan, “Kami mengapresiasi kerjasama yang terjalin dengan XL Axiata untuk mendorong para developers dan makers di tanah air mengembangkan solusi-solusi IoT yang dapat dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.”
Pada tahun ini, event kompetisi akan berlangsung dua kali. Event pertama sudah berlangsung di Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya, pada 21 Maret – 21 April 2016 lalu, yang diikuti tidak kurang dari 250 orang developer.
Selain kompetisi, XL juga menyelenggarakan sesi coaching clinic tentang Agnosthings di ketiga kota tersebut, termasuk ke dua universitas di Yogyakarta dan Surabaya. Sebagai keberlanjutan atas terselenggaranya acara Agnosthings IoT Developer Challenge, XL, BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif) dan Dicoding berencana akan melaksanakan event kedua di akhir tahun 2016. (izz)