Bayar Pinjaman USD 500, XL Pastikan Rights Issue Sesuai Rencana

KataBali.com – PT XL Axiata Tbk (XL) memastikan melaksanakan Rights Issue sesuai rencana semula di mana dengan penerbitan saham baru (rights issue) akan digunakan membayar kembali pinjaman dari pemegang saham sebesar USD 500 juta.

Direktur/Chief of Financial Officer XL, Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin mengatakan, pelaksaan rights issue akan berlangsung segera di semester pertama 2016  ini.

“Kami tetap on track untuk melaksanakan rights issue dan penyelesaikan proses penjualan tower di semester pertama 2016 ini, yang kami harapkan hasil dari kedua aksi korporasi tersebut akan memperkuat neraca perusahaan dan mengurangi dampak dan risiko forex,” katanya Senin (2/5/2016)

Hasil dari rights issue dan penjualan menara akan memperbaiki neraca XL, karena akan dipakai membayar utang dalam US Dollar dan IDR.

Kata dia, hal ini seiring dengan langkah XL mengurangi risiko forex, di mana semua hutang XL sepenuhnya sudah disertai lindung nilai hingga jatuh tempo.

Menurut Adlan, rights issue ini sekaligus menjadi upaya XL dalam mengelola neraca sehingga mampu mendukung upaya perusahaan dalam meningkatkan posisi keuangan dan profitabilitas.

Sesuai agenda transformasi bisnis yang dijalankan, XL telah mulai melaksanakan sejumlah inisiatif dalam pengelolaan neraca keuangan (Balance Sheet Management Initiatives) untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan dan mengurangi resiko dan dampak valuta asing.

Penerbitan saham baru (rights issue) telah mendapat persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”), 10 Maret 2016 lalu, serta dalam proses mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Diskon harga saham diperkirakan tidak lebih dari 20% TERP.

Ketentuan atas penerbitan saham baru (rights issue) termasuk harga saham yang terkait dengan penawaran dan jumlah saham yang ditawarkan akan diumumkan pada waktunya.

“Credit Suisse dan Mandiri Sekuritas telah ditunjuk sebagai penasihat keuangan untuk proses penerbitan saham baru ini (rights issue),” imbuhnya.

Agenda transformasi bisnis yang dijalankan oleh XL diimplementasikan melalui strategi 3R yang telah berjalan sejak awal tahun 2015.

Strategi 3R ini meliputi “Revamp, Rise & Reinvent”. Revamp, mengubah model bisnis pencapaian jumlah pelanggan (dari “volume” ke “value”), strategi distribusi serta meningkatkan profitabilitas produk.

Rise, meningkatkan nilai brand XL melalui strategi dual-brand dengan AXIS untuk menyasar segmen pasar yang berbeda. Reinvent, membangun dan menumbuhkan berbagai inovasi-inovasi bisnis.

Transformasi bisnis ini XL laksanakan untuk merespon dinamika perubahan pasar yang sangat dinamis dan sekaligus berfokus pada upaya menciptakan nilai-nilai sehingga XL dapat membangun bisnis yang lebih berkelanjutan ke depan. (nur)

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *