Tabanan Siaga Satu DBD, Sanjaya Turun Langsung Perangi Nyamuk
KataBali.com –Dengan tetap mengkampanyekan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di seluruh kecamatan di Tabanan sebagai upaya antisipasi dari Pemkab Tabanan melalui Dinas Kesehatan (Diskes).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah menetapkan status siaga darurat untuk merespon kasus demam berdarah yang belakangan ini mewabah.
Seperti yang berlangsung pada Jumat (15/4) di SD Negeri 4 Gubug, Kecamatan Tabanan. Bahkan, dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati I Komang Gede Sanjaya langsung hadir di tengah masyarakat untuk bersama-sama melakukan gerakan tersebut.
Hadir juga dalam kesempatan itu perwakilan Kantor PT Taspen Bali yakni Kepala Bidang Pelayanan Subur Darmaji, Camat Tabanan I GAN Supartiwi, serta unsur Muspika Tabanan.
Nyoman Wisma Brata selaku ketua panitia kegiatan melaporkan, perkembangan jumlah penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tabanan dalam tiga tahun terakhir sering berfluktuasi. Pada 2013 lalu, jumlah penderitanya yang tercatat sebanyak 794 orang. Disusul pada 2014 dengan jumlah 477 penderita, pada 2015 sebanyak 846 penderita, dan sampai dengan Maret 2016 sebanyak 403 penderita.
“Kecamatan yang paling tinggi kasus demam berdarahnya pada 2015 lalu antara lain Kediri, disusul Tabanan, Kerambitan, Penebel, Marga, Selemadeg, Selemadeg Tmur, Selemadeg Barat, Baturiti dan Pupuan,” ungkap Wisma.
Dirinya menambahkan, diadakan gerakan serentak PSN ini untuk menurunkan populasi nyamuk penular DBD serta jentiknya. Target utama gerakan ini adalah membangun peran dan kesadaran masyarakat akan penyakit yang berisiko kematian ini dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk melalui program 3M (Mengubur, Menguras, dan Menutup) Serta, penaburan bubuk abate.
“Mengingat kasus DBD di Desa Gubug meningkat dua kali dari bulan yang sama serta merupakan daerah yang potensial tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti, kami berharap pemberantasan lebih optimal dapat menurunkan kasusnya,” jelasnya.
Sementara Wabup Sanjaya dalam sambutannya memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Perkembangan jumlah penyakit DBD yang semakin meningkat pada bulan yang sama setiap bulannya. Sehingga peran masyarakat Tabanan untuk ikut meningkatkan kebersihan lingkungan tetap dijaga.
Pencegahan dengan cara fogging tidak akan berjalan efektif. Karena pengasapan hanya membunuh vektor atau nyamuk dewasa saja. Sedangkan, jentiknya masih bisa berkembang biak
“Antisipasi penularan dapat dilakukan dengan Gerakan serentak PSN minimal satu kali seminggu, upaya edukasi dan pencegahan sejak dini dengan berperilaku hidup sehat,”ungkap Sanjaya.
Dirinya menambahkan, gertak PSN tidak hanya untuk mencegah penyakit DBD tetapi juga untuk mencegah penyakit yang ditularkan nyamuk sejenis seperti penyakit Zika, Malaria,serta Filariasis.
“Mari kita bersama-sama melakukan kembali gerakan 3M serta pemberian bubuk abate guna mengurangi perkembangbiakan nyamuk. Jadilah juru pemantau jentik (jumantik) di rumah sendiri,” jelas Sanjaya.
Dalam kesempatan yang sama, PT Taspen dalam rangka HUT Ke-53 memberikan bantuan dana untuk kegiatan PSN yang diterima langsung oleh Wabup Sanjaya. (EP)