Kementerian Pertanian – BPPT Dukung Pengembangan Taman Teknologi Pertanian Di Tabanan
KataBali.com – Kabupaten Tabanan memiliki potensi sumber daya alam yang sangat luar biasa, selain dikenal sebagai daerah agraris dan menjadi ikon lumbung pangannya Bali, Tabanan juga memiliki masyarakat yang sangat mencintai profesinya sebagai petani.
Kemenpan (Kementerian Pertanian) RI, dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Bali memberikan bantuan dalam pengembangan sebagai leading sector berupa program pengembangan Taman Teknologi Pertanian ( TTP ).
Sebagai bentuk apresiasi terhadap pengembangan program TTP ini, Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya masyarakat Desa Sanda Pupuan, di Wantilan desa setempat, Minggu ( 10/4). Hadir pula dalam kesempatan tersebut Asisten I Setda Kabupaten Tabanan, Wayan Yatnanadi, Beberapa anggota DPRD Kabupaten Tabanan yakni, I Gede Purnawan, Gusti Komang Omardani, dan AA. Asta Dharma serta jajaran SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan.
Wayan Yatnanadi dalam kesempatan tersebut mengatakan program TTP merupakan program pemerintah pusat yang tujuannya sangat positif. Dalam hal ini masyarakat kita diajak berinovasi dengan memanfaatkan teknologi modern, sehingga pertanian ke depannya akan semakin maju.
“ Program ini tujuannya sangat baik, selain untuk memanfaatkan potensi yang kita miliki, masyarakat kita yang berprofesi sebagai petani juga tetap bisa berinovasi mengembangkan pertanian dengan teknologi modern,” ungkapnya.
Ditambahkan, melalui program ini produktivitas masyarakat bisa ditingkatkan sehingga bisa bersaing di pasar internasional. Selain itu, program TTP juga diharapkan bisa menjadi objek penelitian bagi masyarakat dan ajang promosi bagi Kabupaten Tabanan. “ Ke depan kami berharap TTP bisa menjadi objek penelitian bagi masyarakat sekaligus ajang promosi bagi Kabupaten Tabanan,” imbuhnya.
Sementara Wabup Sanjaya mengatakan lahan yang digunakan sebagai TTP adalah eks lahan Perusahaan Daerah Dharma Santika yang terletak di Desa Sanda, Pupuan dengan luas 7,4 Ha. Pihaknya mengapresiasi Pemerintah pusat karena memilih Tabanan sebagai objek pengembangan TTP. hal ini merupakan langkah awal bagi kemajuan system pertanian di Tabanan.
“ Tidak dipungkiri akan ada sedikit pro dan kontra bagi masyarakat dengan program ini. Tapi kami berharap melalui sosialisasi dan bertatap muka seperti ini semua permasalahan bisa kita carikan jalan keluarnya,” ungkapnya.
Tujuan dirinya mengajak seluruh jajaran SKPD agar mereka bisa menampung dan mendengarkan aspirasi masyarakat, khususnya masyarakat Desa Sanda Pupuan. menurutnya, butuh proses yang cukup lama sampai program ini bisa berjalan maksimal. karena itu, dirinya mengajak semua pihak untuk ikut mensukseskan program TTP di Kabupaten Tabanan, agar masyarakat Tabanan semakin cinta dan bangga menjadi warga Tabanan.
“Ini adalah program yang membanggakan bagi Kabupaten Tabanan, karena dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota di Bali terpilih Tabanan sebagai penyedia lahan dari proyek ini. Dan dipilihlah Desa Sanda sebagai tempat untuk mewujudkan proyek ini, karena Desa Sanda memiliki potensi pertanian yang sangat mendukung. Dan dampak dari proyek ini akan sangat luar biasa bagi perkembangan pertanian dan perekonomian di Desa Sanda. Apa yang menyangkut legalitas dan yang menghambat lancarnya proyek ini harus segera diselesaikan,” tandasnya.(Pw)