Megawati Tutup Rakerda I DPD PDIP Bali
KataBali.com – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menutup secara resmi rapat kerja daerah (Rakerda) I DPD PDIP Bali di Hotel Grand Bali Beach Sanur Denpasar Sabtu 26 Maret 2016.
Rapat Kerja daerah (Rakerda) I DPD PDI Perjuangan Bali berakhir mengeluarkan sejumlah rekomendasi politik dalam mendukung pola pembangunan nasional semesta berencana.
Dalam Rakerda dua hari yang dihadiri pula Sekjen Hasto Kristiyanto, dan elit DPP lainnya seperti Arif Wibowo dan Reike Diah Pitaloka.
Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster menyampaikan rekomendasi hasil rakerda I dihadapan para petinggi DPP dan ratusan kader dan struktur DPD dan DPC PDIP se-Bali di HOtel Grand Bali Beach Sanur, Denpasar.
“Rekerda I menghasilkan program kerja DPD PDIP Bali periode 2015-2020, roadmap pemenangan pilkada serentak di Bali, pemilu legislatif dan pilpres,” kata Koster membacakan hasil rekomendasi.
Dia melanjutkan, direkomendasikan pula blueprint atau cetak biru implemenrasi dan nilai dalam pola pembangunan nasional semesta berencana di Bali.
Selain itu, Keputusan penting lainnya, seperti segera disusunnya rancangan pembentukan Dewan Perancang Daerah (DPD) Provinsi Bali.
Demikian juga, satu hasil sidang Komisi I Sub Komisi Pemenangan Pilkada Serentak di Bali pada 2017 dan 2018, diantaranya semua komponen PDIP se-Bai agar gotong royong untuk memenangkan Pilkada Buleleng dan Gianyar serta Klungkung.
Pada bagian lain, Koster menyampaikan keputusan sidang Komisi II agar lima sektor yang menjadi prioritas pembangunan yakni, pangan sandang dan papan, kesehatan dan pendidikan, jaminan sosial dan tenaga kerja, agama adat dan kebudayaan serta pariwisata.
Untuk rekomendasi politik sektor pariwisata, kata Koster diantaranya pembangunan jalan Tol Gilimanuk-Padang Bai, dan Shortcut antara Kabupaten se-Bali meliputi Singaraja, Tabanan, Badung dan Denpasar.
Terkait kebijakan politik pariwisata, merekomendasikan pembangunan kawasan wisata berbasis masyarakat dari hulu sampai hilir.
“Salah satunya pengembangan Batur UNesco Global Geopark di Kabupaten Bangli,” tukas Koster. (faz)