Begini Cara Giriasa Benahi Masalah Kependudukan di Badung

KataBali.com –  Masalah kependudukan di Kabupaten Badung sebagai daerah yang bersandar pada pendapatan  sektor pariwisata dari tahun ke tahun perlu mendapat pemecahan menyeluruh.Pasangan calon Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Ketut Suiasa (Giriasa) telah menyiapkan strategi tersendiri dalam memberesi masalah kependudukan salah satunya menyeleksi mereka termasuk kaum pendatang yang ingin membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) Badung.

Dalam amatan pasangan nomor urut 1 yang diusung PDI Perjuangan dan didukung Partai Golkar, ada beberapa persoalan dihadapi Badung mulai pertumbuhan penduduk, persoalan kemiskinan, serta persoalan tenaga kerja hingga pengangguran.

“Ini tantangan Badung yang harus kita dihadapi bersama,” katanya saat menjadi pembicara pada acara “Dialog Pemuda Dalam Rangka Memperingati Hari Pahlawan Merawat Kebhinekaan Dalam Era Global,”  kata Suiasa di CIS School Dalung, Selasa, 10 November 2015.

Pertumbuhan penduduk di Badung, sebut Suiasa  berada diangka 4%. Angka itu merupakan tertinggi diantara daerah lainnya di Bali.

Dari angka 4%, pertumbuhan penduduk yang asli berasal dari kelahiran hanya 1%, sisanya dari penduduk urban (pendatang).

“Banyak urban yang masuk, hanya 1% yang terjadi dari proses kelahiran. Karena sektor pariwisata di Badung paling manis. Ini tantangan bagi Badung kedepan,” imbuhnya.

Ada beberapa hal yang akan dilakukan Pasangan Giriasa, dalam menekan pertumbuhan penduduk khususnya bagi kaum urban.

“Kita harus mengelola secara ketat management administrasi kependudukan. Artinya tidak mudah untuk mendapatkan KTP Badung,” tegas dia.

Suiasa melanjutkan, pembenahan kedua, terkait persyaratan untuk mendapatkan KTP.

“Bagi mereka termasuk pendatang tidak bisa menjadi penduduk dan mendapatkan KTP, jika tidak memiliki tempat tinggal tetap atau menetap dan pekerjaan tetap,” tukasnya.

Dia melanjutkan, persoalan lainnya, menyangkut kemiskinan, di mana selama ini ada kesenjangan antara Badung Utara dan Badung Selatan. Di Badung, angka kemiskinan sekitar 2,46%. Prosentase ini tergolong terendah dibandingkan kabupaten lainnya di Bali.

“Ke depan, jika Pasangan Giriasa terpilih, targetnya menekan angka kemiskinan hingga 1%,” imbuhnya di. (maf)

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *