Pimpin Jembrana, Warga Minta ABANG Jaga Tata Ruang
KataBali.com– Warga berharap masalah tata ruang bisa menjadi perhatian pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Jembrana I Putu Artha dan I Made Kembang Hartawan jika terpilih kembali memimpin kabupaten berjuluk bumi mekepung lima tahun mendatang.
Harapan itu disampaikan warga saat menghadiri mesimakrama Paslon ABANG saat menggelar simakrama di Desa Dangin Tukadaya, Senin (26/10/2015).
Ditekankan, agar ABANG lebih memperhatikan penataan tata ruang, jalur hijau hingga kelestarian hutan yang menjadi persoalan yang mesti dihadapi Jembrana di tengah lajunya pembangunan.
Saat bertemu warga paket ABANG disambut pentas joget bumbung dalam acara yang dihadiri ratusan warga di Balai Desa Dangin Tukadaya.
Warga menyampaikan agar tata ruang hingga alih fungsi lahan, dapat menjadi prioritas kepemimpinan paslon ABANG jika terpilih kembali.
“Jika terpilih kembali, kami mohon bapak-bapak (ABANG), dapat lebih memperhatikan tata ruang kota, jalur hijau dan kelestarian hutan” ujar I GA Suinda, warga setempat.
Mereka berharap, program yang sudah berjalan dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Masyarakat telah merasakan manfaatnya mulai penataan taman pecangakan, yang sekarang telah berubah menjadi tempat rekreasi keluarga.
Bantuan kepada sejumlah kelompok, melalui program BIMASENA pengembangan budi daya ikan air tawar (Budidaya ikan minim air pola segementasi), GEMPITA bantuan kambing dan PEPADU bantuan sapi.
Ketut Widra dan Nengah Sudentra tokoh warga lainnya menyatakan, siap memenangkan paslon nomor urut 2, karena berbagai bidang program dilaksanakan, telah menyentuh kepentingan masyarakat.
“Kami warga Dangin Tukadaya siap memilih paket ABANG pada 9 Desember mendatang” tandas Sudentra.
Atas dukungan dan usulan itu, duet ABANG menyampaikan terimakasihnya. Soal usulan dan saran dari warga, akan dijadikan pekerjaan rumah (PR) jika terpilih kembali.
Berbagai program dilakukan, khususnya pembangunan di pedesaan menurut paslon PDI-Perjuangan ini semata mata untuk kesejahteraan masyarakat dan sudah diimplementasikan maksimal.
Seluruh proses pembangunan yang sudah dilakukan belum seluruhnya sempurna. Kedepan dengan program Membangun Jembrana
Paslon ABANG mengajak masyarakat untuk ikut partisipasi aktif dalam melakukan pengawasan termasuk terkait alih fungsi lahan.
Kalau ada yang mencurigakan, diminta menanyakan izinnya dan mengkoordinasikan dengan aparat desa supaya lingkungan dan warga tidak dirugikan.
“Ngiring kedepan bersama-sama membangun Jembrana, Astungkara” imbuh Artha. (tim))