Penyandang Disabilitas di Bali Ingin Menjadi Sarjana
KataBali.com – Sama seperti anak-anak lainnya para penyandang disablitas seperti tuna netra di Bali juga memiliki cita-cita ingin bisa bersekolah hingga ke bangku perguruan tinggi.
Besarnya mminat dan keinginan anak-anak itu, terungkap saat Ketua Yayasan Dria Raba Denpasar Ida Ayu Pradnyani menerima rombongan Yayasan Taman Hidup Bali (garden of life) yang dipimpin Ketut Nuryasa belum lama ini.
Kedatangan rombongan Yayasan Taman Hidup Bali disambut suka cita anak-anak tuna netra yang menghuni di yayasan yang beralamat di Jalan Sersan Mayor Gede Denpasar.
Dayu menyampaikan sejak berdiri 54 tahun lalu, sudah banyak menelorkan alumni di panti asuhan yang dikelolanya hinga bisa hidup mandiri atau berkeluarga.
“Saat ini, hampir 400 alumni tuna netra di sini, sudah bisa hidup sendiri, banyak yang menjadi sarjana,: ungkapnya.
Mereka sudah ada yang ingin melanjutkan sekolah, ke pendidikan tinggi. Hanya saja, karena terbentur biaya sehingga tidak banyak yang bisa menikmati bangku kuliah.
“Untuk pendidikan yang mendapat bantuan hanya sampai pendidikan SMA, kalau di pendidikan tinggi harus membayar, ini yang tengah kami upayakan agar mereka bis mendapat beasiswa,” imbuhnya.
Ketua Yayasan Taman Hidup Bali Ketut Nuryasa nampak haru mendapat sambutan dengan kepolosan dan kegigihan anak-anak panti di yayasa tersebut. Dia berusaha memberi dukungan moral agar mereka tetap kuat dan tidak putus asa menjalani hidup.
Meksi belum mampu memberi bantuan maksimal namun pihaknya akan berjuang memberi dukungan.
“Kami memiliki kepedulian masalah pendidikan, kesehatan, sosial dan lainnya, saya lihat keceriaan di mata-mata anak ini, kalian jangan patah semangat,” kata Nuryasa terbata-bata menahan tangis.
Acara berlangsung semarak dengan suguhan kreativitas anak-anak menyambut rombongan dengan lagu-lagu meneyentuh hati. Dalam kesempatan itu, Nuryasa memberikan bantuan kepada pihak yayasan dengan bantuan sembako dan peralatan sekolah. (maf)