Sumbangan Persembahyangan SD 2 Legian Dikeluhkan Orang Tua
Katabali.com – Orang tua siswa di SDN 2 Legian, Kuta mulai mengeluhkan sumbangan untuk persiapan upacara ‘Pemlaspasan” gedung baru sekolah.
Sejumlah orang tua murid keberatan pungutan yang dirasakan wajib bukan sukarela.
“Kalau sukarela seadanya atau semampunya kita, Ini justru dipatok nominalnya,” ungkap orang tua murid yang minta namanya tidak ditulis.
Dalam surat yang diberikan pihak sekolah SDN 2 Legian Kabupaten Badung, Bali. Disebutkan sumbangan sukarela tersebut wajib harus dibayarkan paling lambat Oktober 2015.
Dalam keterangannya tertulis untuk kelas I dibebankan biaya Rp 750 ribu sedangkan kelas II – VI dikenakan Rp 650 ribu.
Menyikapi ini, kepala sekolah SDN 2 Legian, Ni Nyoman Sutriani ketika hendak ditemui dikatakan salah seorang Staf pegawai sedang tidak ada ditempat.
Pegawai ini membenarkan adanya sumbangan tersebut untuk keperluan persiapan upacara pemlaspasan ( penyucian bangunan baru) di Sekolah.
Bahkan hal tersebut katanya sudah berdasarkan hasil rapat guru dengan pihak Komite para orang tua murid.
“Lho khan sudah ada persetujuan orang tua murid dari hasil rapat Komite. Semua bilang setuju kok,” dalihnya.
Kadis Pendidikan Kabupaten Badung, Ketut Widia Astika, masing-masing sekolah sudah mendapat kucuran dana BOS.
Soal bagaimana prosedur dan pemanfaatannya diserahkan kepada masing-masing sekolah. Apakah itu diperuntukan untuk pembangunan ataupun untuk pembelian alat-alat sekolah, jadi kebijakan sekolah masing-masing.
Soal adanya pungutan ini yang ternyata jadi keluhan orang tua murid, diyakinkan Astika bahwa dirinya sama sekali tidak tau.
Pun ia meyakinkan akan memanggil pihak kepala sekolah untuk meyakinkan, terlebih lagi itu pungutan untuk upacara agama. Karena belum tentu seluruh siswa beragama Hindu.
“Terimakasi sekali infonya, saya belum tahu itu. Pasti akan kami proscek dan segera memerintahkan staff tim saya untuk menyelidiki hal ini,” ungkapnya lewat SMS kepada awak media media. (tim)