Cukup Bayar Rp7.000, Warga Tabanan Sampai ke Bandara Ngurah Rai
Katabali.com – Berita menggembirakan bagi warga Kabupaten Tabanan jika ingin pergi ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tidak perlu repot lagi cukup membayar Rp7.500 sudah bisa ke tujuan diantar bus Trans Sarbagita.
Ya, kini pemerintah tengah menggencarakan sosialisasi keberadaan layanan transportasi Trans Sarbagita yang digagas Pemerintah Provinsi Bali yang kini melayani wilayah di luar kota Denpasar dan Badung.
Trayek Tabanan-Bandara Ngurah Rai sudah resmi beroperasi secara penuh sejak Jumat 18 September 2015. Di hari pertama, angkutan ini memang masih sepi penumpang.
Karena itu, untuk lebih memperkenalkannya kepada masyarakat, Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada ikut turun tangan mempromosikannya.
Usai menghadiri acara olahraga mingguan di Lapangan Alit Saputra, Dangin Carik, Penjabat Bupati Sugiada mengajak sebagian besar pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Tabanan untuk menikmati langsung fasilitas transportasi Trans Sarbagita.
Rombongan berangkat dari Terminal Pesiapan yang menjadi titik akhir bus Trans Sarbagita untuk trayek Tabanan-Bandara Ngurah Rai. Bus yang ditumpangi meluncur hingga Terminal Mengwi.
DSugiada mengatakan, adanya layanan Trans Sarbagita, kebutuhan masyarakat Tabanan akan transportasi menuju Denpasar bisa terlayani.
“Terlebih layanan ini sampai dengan bandara. “Jadi yang mau berangka ke bandara tidak perlu sampai mengajak keluarganya untuk mengantar,” jelasnya.
Dengan adanya Trans Sarbagita, sambungnya, persoalan kemacetan diharapkan bisa diatasi. Dan, masyarakat juga diharapkan tidak sampai terlalu lama terjebak dalam kemacetan.
“Setidaknya kalau arus lalu lintas tidak macet, paling cepat sampai bandara sekitar satu jam,” ujarnya.
Dalam sehari, ada 17 armada bus yang akan dioperasikan untuk melayani trayek Tabanan-Bandara Ngurah Rai. Jam operasionalnya dari pukul 05.00 sampai dengan pukul 21.00 Wita. Satu bus Trans Sarbagita mampu mengangkut 60 orang penumpang.
Khusus di wilayah Tabanan, jumlah titik henti yang tersedia sampai dengan titik terakhir di Terminal Pesiapan ada sebanyak enam sepanjang perbatasan Tabanan-Badung dan Bypass Ir Soekarno.
Titik henti itu antara lain simpang Gubug, simpang Dukuh, simpang Gerogak, Hardys, simpang Kediri, serta antara Abiantuwung dan Dadakan. Di seluruh titik henti itu nantinya akan didirikan 12 halte atau tempat naik turunnya penumpang. Durasi bus di masing-masing halte atau titik henti dibatasi selama satu menit.
“Ada penumpang atau tidak, dalam kurun waktu itu busnya harus sudah jalan lagi,” imbuh Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi (Dishubkominfo) Tabanan I Made Agus Harta Wighuna yang ikut dalam rombongan itu.
Nantinya para penumpang wajib naik dan turun di halte tersebut. Selanjutnya para penumpang bisa memanfaatkan angkutan umum untuk menjangkau halte atau tempat yang hendak dituju. Namun diakui untuk halte sejauh ini belum tersedia.
Karena untuk pembangunan halte merupakan wewenang Dishubkominfo Provinsi. “Anggarannya juga sudah disiapkan dalam APBD Perubahan tahun ini. Jadi sementara, yang ada hanya titik henti atau bus stop saja,” jelasnya.
Untuk tarif, menurutnya, cukup terjangkau. Dari terminal Pesiapan Tabanan sampai ke Bandara dibandrol Rp7000. LUmayan murah khan, tunggu apa lagi. (tim)