Tari Serbuan Teritorial Kodam Udayana Ukir MURI
Katabali.com – Tari Serbuan Teritorial merupakan ide Kodam IX/Udayana diprakarsai Pangdam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Torry Djohar Banguntoro yang kemudian berhasil mengukir penghargaan Museum Rekor Indonesia (MUI)
Tarian diaransemen Kaajendam IX/Udayana Kolonel Caj Eko Waluyo, merupakan tari kolosal yang dikolaborasikan dengan Tari Sekar Jepun sumbangan dari Pemda Badung dan Tari Gajah Mada sumbangan dari Pemda Gianyar.
Tari ini menggambarkan tentang kesejahteraan masyarakat dimana telah terpenuhinya tiga kebutuhan pokok masyarakat seperti Pangan, Sandang dan Papan, kehidupan masyarakat sangat sejahtera.
Suatu saat kesejahtraan masyarakat sempat terganggu oleh para begal yang mengharapkan mendapat sesuatu dengan jalan pintas dengan membegal dan merampok harta milik masyarakat.
Akibatnya, masyarakat menjadi resah, dengan adanya aksi begal ini aparat teritorial para Babinsa sigap dapat mengatatasinya para begal dapat dilumpuhkan sehingga kehidupan masyarakat kembali berjalan dengan normal dan dapat menikmati kesejahteraan.
Dalam tari yang dipentaskan saat peringatan HUT ke 58 Kodam IX/Udayana yang diperingati pada Rabu (27/5/2015) di Lapangan Puputan Margarana Renon Denpasar, dan berhasil meraih rekor Muri didukung oleh 1.600 orang penari.
Atas Prestasi ini Pangdam IX/Udayana, menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setingi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung keberhasilan pementasan tari Serbuan Teritorial ini.
UCapan terima kasih disampaikan kepada Bupati Badung yang telah mendukung Tari Sekar Jepun, Bupati Gianyar yang mendukung Tari Gajah Mada, Akademi Perawat Kesdam IX/Udayana, Dan Lanal dan lainnya, dan Kapolda Bali yang telah mengerahkan Personel Brimob.
Termasuk semua personel jajaran Kodam yang terlibat dalam pementasan ini serta semua pihak para penari dan pelatih, semua pendukung termasuk masyarakat yang telah menyaksikan pementasan tarian itu.
Kata Pangdam, harapannya semoga jerih payah dalam pementasan ini dapat dijadikan pengalaman yang berharga dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pementasan pada kesempatan berikutnya. (tim)