Diberikan kepada 5.275 KK, Bupati Adi Arnawa Salurkan Bansos Galungan di Kecamatan Kuta
KataBali.com – Badung – Setelah di Kecamatan Petang, Abiansemal, Mengwi, dan Kuta Utara, Bupati Badung Wayan Adi Arnawa didampingi Wabup Bagus Alit Sucipta, Rabu 12 November 2025, kembali menyalurkan bantuan sosial tunai menjelang Hari Raya Galungan di Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan. Khusus untuk Kecamatan Kuta, penyerahan dilakukan di wantilan Pura Dalem Desa Adat Legian.
Hadir pada acara tersebut, Ketua DPRD Badung Gusti Anom Gumanti bersama sejumlah anggota DPRD seperti Putu Yunita Oktarini, Wayan Puspa Negara, Nyoman Graha Wicaksana, Nyoman Sudana, dan Made Sada. Hadir juga Camat Kuta, Danramil, Kapolres, lurah se-Kecamatan Kuta, serta ratusan krama Hindu penerima bansos tunai senilai Rp 2 juta.
Usai menyerahkan bansos tunai tersebut, Bupati Wayan Adi Arnawa menyatakan, hari ini pihaknya menyerahkan bansos tunai menjelang hari raya kepada masyarakat yang beragama Hindu berbasis kepala keluarga (KK). Dia berharap, daya beli masyarakat di Badung ini terjaga.
Hari raya besar, katanya, berpotensi menyebabkan kenaikan harga dan ini bisa diatasi dengan adanya dana stimulan dari pemerintah dalam bentuk bantuan Rp 2 juta per KK. “Kami berharap bantuan ini bisa mengatasi kenaikan harga-harga yang terjadi,” tegas pejabat asal Pecatu, Kuta Selatan tersebut.
Ditanya soal penerima, apakah semua sudah terverifikasi sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan seperti punya pendapatan di bawah Rp 5 juta, tidak berstatus ASN, TNI/Polri dan sebagainya, Bupati menyatakan, ada tahapan-tahapan mekanisme dari bawah, mulai dari kelian dan desa serta berbasis musdes dan muskel. “Dari sana, verifikasi kembali dilakukan Dinas Sosial. Saat ini jumlah KK di Badung 150.000 lebih, tetapi yang berhak menerima hanya 83.000 KK. Artinya ini sudah terverifikasi atau terfilter berdasarkan kriteria yang sudah dibuat,” ungkapnya.
Bupati berharap, masyarakat makin hari makin sadar. Kenyataan sekarang banyak juga yang sebelumnya menerima, sekarang tidak lagi menerima. Kebetulan dia berubah status menjadi ASN atau PPPK, karena meninggal atau mungkin punya pekerjaan dan dia sadar sendiri.
Selain itu, katanya, salah satu dalam klausul yakni warga membuat dan menandatangani pakta integritas. “Kalau salah memberikan data, dia yang akan bertanggung jawab,” tegas mantan Sekda Badung tersebut.
Saat dikatakan ada warga yang masih tercecer yang harusnya menerima tetapi belum menerima, Bupati menyatakan itu persoalan teknis. Kalau memang memenuhi syarat secara normatif, ya mungkin bisa dibantulah karena memang berhak dan memang memenuhi semua kriterianya. “Akan kami upayakan bisa membantu, kalau bisa ya sebelum Galungan juga bisa cair,” tegasnya.
Di bagian lain salah satu warga penerima bansos tunai Ni Putu Intan Marettya mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan hari raya keagamaan ini. Karena itu, warga Tuban tersebut berharap dapat memberikan bantuan ini secara berkelanjutan. Dia juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan Bupati atas bantuan ini.
Sebelumnya, Kadis Sosial AA Ngurah Raka Sukaeling melaporkan, penerima bansos tunai Galungan di Kabupaten Badung berjumlah 83.768 KK, khusus di Kecamatan Kuta penerima berjumlah 5275 KK. Saat hari raya, katanya, kebutuhan meningkat serta harga-harga cenderung naik. “Untuk inilah, pemerintah hadir untuk memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat,” ungkapnya. hbd

