Cadangan Devisa 148,7 Miliar Dolar AS, Nilai Tukar Rupiah Terkendali dan Menguat Ditengah Ketidak Pastian Global

KataBali.com- Jakarta Ketahanan eksternal tetap terjaga dan nilai tukar Rupiah tetap terkendali di tengah ketidakpastian global. Posisi cadangan devisa pada akhir September 2025 tetap kuat sebesar 148,7 miliar dolar AS, setara dengan pembiayaan 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Pada akhir triwulan III 2025, Rupiah sempat melemah sebesar 1,05% ptp dibandingkan dengan level akhir Agustus 2025 sejalan dengan ketidakpastian global yang cukup tinggi.

 Dalam Rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terdiri dari Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia (BI),Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Jum,at ( 31/10 )  disebutkan,  Nilai tukar Rupiah kembali menguat  Oktober 2025 didukung  kebijakan stabilisasi BI, pada  31 Oktober 2025 tercatat sebesar Rp16.630 per dolar AS, atau menguat 0,21% ptp dibandingkan pada level  akhir September 2025. Peningkatan konversi valas ke Rupiah  eksportir seiring penerapan penguatan kebijakan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) mendukung tetap terkendalinya nilai tukar Rupiah.

 Tekanan inflasi secara umum tetap terjaga dikisaran sasaran. Inflasi IHK September 2025 tercatat sebesar 2,65% yoy. Inflasi inti tetap rendah sebesar 2,19% yoy, dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi  masih di bawah kapasitas didukung konsistensi kebijakan moneter dalam menjangkar ekspektasi inflasi sesuai sasaran dan imported inflation yang rendah. Inflasi administered prices (AP) tetap rendah sebesar 1,10% yoy seiring menurunnya tarif angkutan dan bensin di tengah kenaikan harga jual eceran rokok.

Seadangkan,Inflasi volatile food (VF) meningkat menjadi 6,44% yoy didorong kenaikan harga komoditas cabai, bawang, beras, dan daging ayam ras seiring berakhirnya masa panen dan peningkatan biaya input produksi. Sinergi pengendalian inflasi VF terus dilakukan melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat/Daerah (TPIP/TPID) dan penguatan

Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Sementara itu, inflasi IHK Oktober 2025 meningkat menjadi 2,86% yoy, dengan seluruh komponen mengalami inflasi yaitu inflasi inti menjadi 2,36% yoy, inflasi AP menjadi 1,45% yoy dan inflasi VF menjadi sebesar 6,59% yoy.

Pasar SBN melanjutkan perbaikan kinerja triwulan III 2025. Yield SUN seri benchmark tenor 10 tahun turun 62 bps ytd ke level 6,36% di akhir triwulan III 2025, dan terus turun hingga level 6,07% pada 31 Oktober 2025 atau turun 95 bps ytd. Spread SUN seri benchmark tenor 10 tahun dengan UST tenor 10 tahun juga turun ke level 221 bps pada akhir triwulan III 2025 dan 196 bps pada 31 Oktober 2025.

Pasar perdana SBN juga terjaga kuat, di mana bid to cover ratio mencapai 3,86 kali selama triwulan III 2025. Kinerja pasar SBN didukung oleh likuiditas domestik yang memadai, kinerja fiskal yang kuat, serta prospek perekonomian domestik yang solid. **

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *