KoPi Digital Blockchain Technology Nusantara Dukung Literasi dan Transformasi Digital UMKM-Koperasi, Neng Ghyta Fawaid: Jember Siap Jadi Motor Ekonomi Kerakyatan

KataBali. Com – Jember – Transformasi ekonomi kerakyatan di Kabupaten Jember semakin nyata dengan hadirnya kolaborasi PT Blockchain Technology Nusantara (BTN) bersama Bakti Taskin. Program ini tidak hanya menghadirkan inovasi aplikasi digital, tetapi juga menekankan pentingnya literasi digital bagi UMKM dan koperasi agar mampu bersaing di era transformasi digital.

Sebagai bagian dari strategi nasional pengentasan kemiskinan, Blockchain Technology Nusantara-BTN telah memperkuat landasannya melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan UMKM dan koperasi di Jakarta, Kabupaten Buleleng Bali, Riau serta Koperasi Merah Putih. Kini, giliran Jember yang dijadikan basis pengembangan program berbasis ekonomi digital.

Ketua DPD Bakti Taskin Kabupaten Jember, Neng Ghyta Fawaid, menyambut baik langkah tersebut. Menurutnya, digitalisasi ekonomi masyarakat harus dibarengi dengan penguatan kapasitas para pelaku usaha. “Literasi digital bagi UMKM dan koperasi adalah pintu awal untuk menuju transformasi digital. Kita ingin pelaku usaha kecil dan koperasi di Jember tidak hanya jadi pengguna, tetapi juga paham cara memanfaatkan teknologi agar usaha mereka berkembang,” tegasnya.

CEO PT Blockchain Technology Nusantara, Indi Nainggolan, menambahkan bahwa perusahaan memiliki produk unggulan bernama KOPI (Koperasi Pintar). Aplikasi ini dilengkapi berbagai fasilitas pembayaran digital yang mempermudah transaksi keuangan sehari-hari, mulai dari pembelian pulsa, kebutuhan rumah tangga, hingga penjualan produk dalam satu platform.

“Dengan KoPi, tujuan kami bukan hanya mempermudah transaksi, tetapi juga meningkatkan literasi digital. Kami ingin UMKM dan koperasi bisa lebih efisien dalam pengelolaan keuangan, sehingga mereka dapat fokus pada pengembangan usaha tanpa terbebani proses administratif yang rumit,” jelas Indi, yang juga menjabat sebagai Deputy 3 Bidang Digitalisasi DPP Bakti Taskin.

Indi menegaskan bahwa literasi digital menjadi jembatan utama bagi pelaku UMKM dan koperasi agar siap menghadapi tantangan transformasi digital. Dengan bekal pengetahuan, keterampilan, dan aplikasi terintegrasi, pelaku usaha kecil diharapkan mampu membangun ekosistem ekonomi kerakyatan yang modern, inklusif, dan berdaya saing.

“Digitalisasi tidak boleh hanya dinikmati kota besar. Melalui program ini, kami ingin dari Jember muncul cerita sukses bagaimana UMKM, koperasi, hingga ekonomi mikro bisa naik kelas lewat literasi digital dan transformasi teknologi,” pungkasnya. af

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *