Kongres VI PDIP di Bali: Megawati Rangkap Jabatan Sekjen, Hasto Kembali dengan Haru, dan Bali Dapat Satu Kursi DPP
KataBali.com – Nusa Dua – Kongres VI PDI Perjuangan yang digelar di Nusa Dua, Bali, tak sekadar menjadi ajang konsolidasi lima tahunan partai berlambang banteng ini, tapi juga penuh kejutan politik, dinamika emosional, dan drama organisasi. Momen paling mengundang sorotan terjadi di hari penutupan kongres, Sabtu (2/8), saat Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP demisioner, muncul mendadak di tengah forum, sehari setelah bebas dari tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui pemberian amnesti Presiden Prabowo Subianto.
Hasto yang tampil lebih kurus dan mengenakan seragam merah kebesaran PDIP, tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai sekitar pukul 15.08 WITA, disambut sorak sorai kader dan loyalisnya yang mengenakan atribut Forum Komunikasi Kerukunan (FKK).
“Bali adalah pulau spiritual, ini momen saya mendapatkan kembali spirit perjuangan di Pulau Dewata,” kata Hasto kepada media dengan senyum semringah.
Kehadirannya menimbulkan tanda tanya seputar kemungkinan dirinya kembali dipercaya menjadi Sekjen untuk periode ketiga. Namun, tak lama kemudian teka-teki itu terjawab—Kongres menetapkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri merangkap jabatan sebagai Sekjen PDIP periode 2025–2030. Sebuah keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah partai.
“Saya baru mendarat di Bali dan akan langsung menuju Nusa Dua. Yang lain saya akan sampaikan setelah menghadap Ibu Megawati,” ujar Hasto singkat sebelum menuju venue kongres.
Momen haru pun tak terelakkan saat Megawati menyambut langsung kehadiran Hasto di arena kongres. Banyak yang membaca momen itu sebagai simbol ikatan kuat antara keduanya, meski posisi Sekjen kini untuk sementara dipegang langsung oleh sang Ketua Umum.
Bali Hanya Dapat Satu Kursi DPP, Made Urip Mundur dari Struktur
Dinamika juga terlihat dari formasi baru kepengurusan DPP PDIP. Menariknya, dari seluruh struktur DPP yang diumumkan, hanya satu nama dari Bali yang masuk jajaran pengurus inti, yakni Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Puspayoga, yang kini menjabat sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
Sementara tokoh senior PDIP asal Bali, Made Urip, tidak lagi masuk dalam struktur baru. Kepada media, ia membenarkan bahwa keputusan itu murni karena keinginan pribadi untuk beristirahat setelah 16 tahun mengabdi di DPP PDIP.
“Tidak lagi, sudah 16 tahun jadi pengurus DPP, cukuplah,” ujarnya.
“Ya benar hanya Bu Bintang (dari Bali yang masuk struktur DPP),” tambah Made Urip, mantan Ketua Bidang Koperasi dan UMKM serta eks Ketua Bidang Pangan, Pertanian, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup.
Formasi DPP Baru: Generasi Tua dan Muda dalam Satu Barisan
Kongres juga menetapkan formasi pengurus baru yang menggabungkan figur senior dengan wajah-wajah muda. Sejumlah nama besar yang tetap mendapat kepercayaan antara lain Puan Maharani (Ketua Bidang Politik), Djarot Saiful Hidayat (Ideologi), dan Ganjar Pranowo (Pemerintahan dan Otonomi Daerah).
Sementara wajah-wajah segar seperti Prananda Prabowo (Ekonomi Kreatif dan Digital), Aryo Adi (Wasekjen Bidang Sekretariat), dan Esti Wijayanti (Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga) menambah warna dalam komposisi kepengurusan baru yang tampak siap menjawab tantangan zaman.
Berikut beberapa posisi penting hasil Kongres VI PDIP:
- Ketua Umum: Megawati Soekarnoputri
- Ktua bidang Kehormatan: Komarudin Watubun
- Ketua Bidang pemenangan Legislatif: Bambang Wuryanto/Pacul
- Ketua Bidang Pemenangan Eksekutif: Dedy Sitorus
- Ketua Bidang Ideologi: Djarot Saiful Hidayat
- Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi: Andreas Parera
- Ketua Bidang SDM : Said Abdullah
- Ketua Bidang Politik: Puan Maharani
- Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi daerah: Ganjar
- Ketua Bidang LN: Ahmad Basarah
- Ketua Bidang Reformasi Hukum Nasional: Yasona H. LaolyKetua Bidang perekonokian: Basuki Tjahaya Purnama/Ahok:
- Ketua Bidang Kebudayaan: Rano Karno
- Ketua Bidang Pendidikan: Puti Guntur Soekarnoputri
- Ketua Bidang Kebijakan Publik & Birokrasi: A. Azwar Anas
- Ketua Bidang Penanggulangan Bencana: Tri Risma Harini
- Ketua BidangIndustti & Perdagangan: Darmadi Duriat
- Ketua Bidang Kesehatan: Ribka Ciptaning
- Ketua Bidang Jaminan Sosial: Charles Honoris
- Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan&Anak: I Gusti Ayu Bintang Puspayoga
- Ketua Bidang Koperasi&UKM: Andreas Beni Susetyo
- Ketua Bidang Pariwisata: Wiryanti Sukamdani
- Ketua Bidang Pemuda&Olahraga: Esti Wijayanti
- Ketua Bidang Agama&Kepercayaan : Zuhairi Misrawi
- Ketua Bidang Ekonomi Kreatif & Ekonomi Digital: Prananda Prabowo
- Ketua Bidang Pertanian&Pangan: Sadarestu
- Ketua Bidang Kelautan & Perikanan: Rokhmin Dahuri
- Ketua Bidang Kehutanan & Lingkungan: Erico Sutarduga
- Ketua Bidang Hukum & Advokasi : Ronny Talepessi
- Sekretaris Jenderal: Msh dirangkap oleh Ketum.
- Wasekjen Bidang Internal : Dolfie
- Wasekjen Bidang Pemerintahan: Utut
- Wasekjen Bidang Kerakyatan: Sri Rahayu
- Wasekjen Bidang Komunikasi: Adian Napitupulu
- Wasekjen Bidang Sekretatiat: Aryo Adi
- Bendahara Umum: Oly Dondokambay
- Wkl Bendahara Internal: Rudianto Chen
- Wkl Bendahara Eksternal: Yuke Yurike.*
Simbol Kembali ke Akar dan Soliditas Partai
Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus menyatakan bahwa arahan Megawati di kongres kembali menekankan pentingnya soliditas internal dan loyalitas kader terhadap garis perjuangan partai.
“Secara umum, Ibu Megawati mengingatkan agar partai tetap solid sebagai organisasi dan memiliki frekuensi perjuangan yang sama,” kata Deddy.
“Tidak ada sejarah negara mana pun bisa dibangun dengan kuat jika partai politiknya tidak solid. Karena itu, soliditas internal harus dijaga,” sambungnya.
Kongres VI PDIP di Bali juga menjadi penanda bahwa partai berlambang banteng ini tengah bersiap untuk transformasi ideologis dan regenerasi kader, sembari tetap mempertahankan loyalitas terhadap akar sejarahnya. **