HUT ke-80 RI di Tabanan: Upacara Khidmat dengan Nuansa Adat Tridatu Agraris
KataBali.com – Tabanan – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Tabanan berlangsung khidmat dan sarat makna perjuangan, Minggu (17/8). Upacara Detik-detik Proklamasi dipusatkan di Lapangan Alit Saputra dan dipimpin langsung Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, didampingi Ny. Rai Wahyuni Sanjaya. Hadir pula jajaran Forkopimda, perangkat daerah, instansi vertikal, TNI-Polri, serta ribuan masyarakat.
Yang membuat upacara tahun ini berbeda, seluruh peserta mengenakan busana adat Bali bernuansa tridatu dengan corak agraris. Pilihan busana ini mencerminkan identitas Tabanan sebagai lumbung beras Bali sekaligus wujud harmoni budaya lokal yang berpadu dengan semangat nasionalisme.
Momen pengibaran Sang Merah Putih oleh Paskibraka Kabupaten Tabanan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya berlangsung penuh haru. Apalagi, ketika Ketua DPRD Tabanan I Nyoman Arnawa membacakan teks Proklamasi, seakan menghadirkan kembali detik-detik bersejarah 80 tahun silam.
Rangkaian peringatan dimulai sehari sebelumnya, Sabtu (16/8) malam, melalui Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Pancaka Tirta. Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, mewakili Gubernur Bali, mengajak peserta untuk meneladani pengorbanan ratusan pahlawan TNI, Polri, pejuang rakyat, hingga pahlawan tak dikenal yang dimakamkan di sana.
Sebagai bagian dari peringatan, Pemkab Tabanan juga menyerahkan remisi umum secara simbolis kepada dua warga binaan Lapas Kelas II B Tabanan, sebagai wujud penghargaan atas proses pembinaan yang dijalani.
Pada sore harinya, suasana kebangsaan kembali terasa dalam upacara penurunan bendera, yang dirangkai dengan penyerahan penghargaan kepada 29 pensiunan PNS serta 33 pemenang lomba peringatan HUT RI. Semarak peringatan semakin hidup lewat pertunjukan teatrikal perjuangan dari siswa-siswi SMA Negeri 1 Tabanan.
Bupati Sanjaya mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam menyemarakkan HUT RI.
“Tahun ini kami hadirkan yang berbeda, yakni busana agraris bernuansa tridatu. Ini mencerminkan identitas kita sebagai daerah pertanian, sekaligus komitmen menjaga keharmonisan menuju **Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, Madani (AUM),” tegasnya.
Dengan perpaduan khidmat upacara, penghormatan pada pahlawan, serta kearifan lokal budaya Bali, peringatan HUT ke-80 RI di Tabanan menjadi momen refleksi perjuangan sekaligus perayaan kebangsaan yang penuh makna. hmt