KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Ombak 2,5 Meter Hambat Evakuasi

KataBali.com – Banyuwangi – Musibah laut kembali terjadi di jalur penyeberangan Selat Bali. KMP Tunu Pratama Jaya, kapal feri penumpang yang mengangkut 53 penumpang, 12 kru, dan 22 unit kendaraan, dilaporkan terbalik dan tenggelam sepenuhnya pada Rabu dini hari, 2 Juli 2025.

Insiden tragis ini bermula saat kapal berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Gilimanuk, Bali. Sekitar pukul 23.17 WIB, sinyal permintaan tolong pertama diterima melalui radio kapal.

Menurut keterangan Ni Putu Cahyani, Kepala Seksi Keselamatan Berlayar KSOP Tanjungwangi, kapal diduga mengalami kebocoran di ruang mesin, yang menyebabkan kondisi darurat di tengah pelayaran. Tak lama kemudian, sekitar pukul 00.16 WITA, sinyal darurat diterima petugas di Dermaga LCM Gilimanuk.

> “Kapal mengalami blackout dan tidak lama setelah itu terbalik. Kondisinya sangat cepat memburuk,” ujar Cahyani.

Operasi SAR Masih Berlangsung

Upaya penyelamatan segera dilakukan oleh tim SAR gabungan dari Basarnas Banyuwangi, Basarnas Denpasar, KPLP, dan Pos SAR Jembrana. Namun, pencarian terkendala cuaca buruk.

> “Kondisi laut tidak bersahabat, ombak tinggi. Sejauh mata memandang malam ini tidak ada kapal yang dimaksud, hilang. Kemungkinan sudah tenggelam sepenuhnya,” ungkap Wahyu Setya Budi, Koordinator Basarnas Banyuwangi.

Gelombang laut saat kejadian dilaporkan mencapai 2,5 meter, dengan arus kuat ke arah selatan. Hal ini menyebabkan lokasi pencarian difokuskan ke bagian selatan jalur penyeberangan.

> “Kami fokuskan pencarian ke arah selatan, karena arus mengarah ke sana. Kami juga dibantu Basarnas Denpasar,” lanjut Wahyu.

Belum Ada Konfirmasi Jumlah Korban Selamat

Hingga Rabu malam, belum ada data resmi terkait jumlah penumpang yang berhasil diselamatkan maupun yang menjadi korban jiwa. Tim SAR masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.

> “Proses pencarian, baik terhadap kapal maupun korban, sempat terkendala ombak besar. Belum ada tanda-tanda, pencarian masih terus dilakukan. Mohon doanya,” kata Wahyu.

KMP Tunu Pratama Jaya adalah salah satu kapal penyeberangan reguler di jalur Ketapang–Gilimanuk yang selama ini menjadi nadi penghubung vital antara Pulau Jawa dan Bali.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menunggu informasi resmi. Dukungan doa dan kerja sama dari keluarga korban sangat diharapkan dalam proses evakuasi ini. tm

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *