77 Poktan dan Subak Buleleng Terima 47 Ton Benih
KataBali.com – Buleleng – Upaya memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Buleleng. Sebanyak 77 Kelompok Tani (Poktan) dan Subak yang tersebar di 7 kecamatan menerima bantuan benih padi dan jagung dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia, yang secara simbolis diserahkan di Lobby Kantor Bupati Buleleng, Senin (7/7).
Bantuan tersebut mencakup total 47.575 kilogram benih, yang akan ditanam di lahan pertanian seluas 1.903 hektare. Setiap kelompok penerima mendapatkan benih sebanyak 20 kilogram per hektare. Penanaman direncanakan berlangsung pada Agustus hingga November 2025.
Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra bersama Wakil Bupati Gede Supriatna akan turut serta mendistribusikan bantuan secara langsung kepada para petani. Sutjidra menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mendukung program kemandirian pangan. “Kami bersinergi dengan Kodim 1609/Buleleng dan Polres Buleleng agar pertanian bisa menjadi kekuatan utama daerah,” ujarnya.
Dalam mendukung ketahanan pangan daerah, Sutjidra juga mengungkapkan rencana peluncuran produk nasi jagung khas Buleleng sebagai bentuk diversifikasi pangan. “Kita perlu mencari alternatif untuk menekan ketergantungan pada beras. Nasi jagung bisa menjadi solusi lokal yang sehat dan bernilai ekonomi,” katanya.
Sutjidra pun mengingatkan pentingnya menjaga lahan pertanian produktif, khususnya sawah, agar tidak beralih fungsi menjadi pemukiman atau proyek non-pertanian. “Kita harus jaga lahan pertanian, apalagi dengan pertumbuhan penduduk yang meningkat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Buleleng, Gede Melandrat, menegaskan bahwa meski alih fungsi lahan sulit dihindari, kondisi lahan baku sawah di Buleleng masih aman. Produksi gabah setiap tahun bahkan tetap menunjukkan surplus. Ia juga menyebutkan bahwa Kabupaten Buleleng telah memiliki penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) untuk menjaga kesinambungan produksi pangan daerah.
Dengan bantuan dan kebijakan yang terintegrasi, Pemkab Buleleng menargetkan terciptanya sistem pertanian yang tangguh, berkelanjutan, dan berorientasi pada kebutuhan pangan lokal maupun nasional. hbul