Rekasadana Revitalisasi Kesenian Klasik, Duta Badung Tampilkan “Baris Sambeng Agung”

KataBali.com – Badung – Sanggar Purnama, Banjar Babakan Canggu yang merupakan duta Badung di PKB ke-47 tahun 2025 tetap tampil apik di Rekasadana atau Pagelaran Revitalisasi Kesenian Klasik. Walau diguyur hujan, pagelaran yang berlangsung di Kalangan Ratna Kanda Taman Budaya Art Center tersebut tetap dipadati penonton.

Sanggar Purnama menampilkan revitalisasi kesenian klasik berjudul Baris Sambeng Agung. Cerita ini mengisahkan pada masa kepemimpinan Ida Cokorda Sakti Pemecutan di Bandana Negara (Badung), keadaan di Dalem Warung Penepi Siring yang merupakan sisi barat Kerajaan Badung kala itu, terjadilah sasab merana dan kekeringan. Para petani mengalami gagal panen karena banyaknya hama dan susahnya air untuk mengairi sawah mereka.

Bendesa Canggu sebagai penua atau tetua desa saat itu akhirnya menghadap kepada Ida Cokorda Sakti Pemecutan untuk meminta solusi atas kejadian tersebut. Atas petunjuk Sang Hyang Widhi, Ida Cokorda Sakti Pemecutan mendapat pewisik agar menggelar upacara di Puru Khayangan Jagat Dalem Warung Penepi Siring yang berlokasi di Banjar Babakan Canggu saat ini, dan dilakukan Nangkluk Merana dengan mengiring Ida Betara yang berupa Pralingga dan sebuah pusaka sakti yang bernama Sambeng Agung untuk ngider mengelilingi Lingkungan Babakan Canggu.

Koordinator acara I Made Karjata menyatakan, pihaknya akan mementaskan revitalisasi kesenian klasik berjudul Baris Sambeng Agung. Tari Baris terdiri atas 6 penari dikemas dalam bentuk pertopengan karena mengandung unsur babad dan purana Dalem Kahyangan Jagat dan mengangkat pusaka yang ada desa tersebut.

Baca Juga 24 CPNS Fakultas Kedokteran Unud Terima Surat Penempatan

Ceritanya, Desa Canggu memiliki Pura Dalem Kahyangan yang menyungsung sebuah pusaka yang bernama Sambeng. Itu dipercaya oleh luluhurnya terdahulu sebagai penolak bala. Unsur pertanian karena ada hama, air yang kering pihaknya percaya bahwa pusaka tersebut memberikan kemakmuran.

Made Karjata mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kebudayaan Badung dan Listibia yang memberi kesempatan untuk menggali potensi dan memperkenalkan bahwa Banjar Babakan punya pusaka Sambeng. Soal persiapannya dilakukan sejak 4 bulan lalu yakni Februari. Durasi keseluruhan 1,5 jam atau maksimal 2 jam melibatkan 18 penari dan 28 penabuh. hbd

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *