Menuju Swasembada Padi, Tabanan Bangun RMU Skala Besar Jadi Tulang Punggung Bali dan Indonesia Timur
KataBali.com – Tabanan, Bali — Langkah besar menuju kemandirian pangan tengah digagas Pemerintah Kabupaten Tabanan. Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya, memastikan bahwa pembangunan Rice Milling Unit (RMU) atau pabrik penggilingan padi skala besar akan terealisasi pada tahun 2026 mendatang.
Didukung penuh oleh Gubernur Bali Wayan Koster, proyek ini telah memasuki tahap penjajakan lahan oleh tim internal Pemkab Tabanan. Menurut Bupati Sanjaya, proyek ini merupakan bagian dari komitmen kuat daerah untuk mewujudkan sistem pertanian terpadu dan mandiri dari hulu ke hilir.
“Gubernur sudah menyatakan komitmennya untuk pembangunan RMU ini di tahun 2026. Sekarang kami sedang menjajaki dua opsi lokasi, salah satunya di Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan,” jelas Sanjaya pada Rabu (18/6).
Pembangunan RMU ini diproyeksikan memerlukan lahan seluas 2 hingga 5 hektare, dengan kapasitas penggilingan besar yang ditargetkan mampu melayani seluruh Bali hingga wilayah Indonesia Timur.
“Karena ini untuk jangka panjang dan cakupan luas, maka butuh lokasi yang luas, strategis, dan memadai,” imbuh Sanjaya.
Sebagai langkah konkret, Pemkab Tabanan sebelumnya telah melakukan studi banding ke RMU modern di Banyuwangi, Jawa Timur, yang dinilai sebagai model terbaik. Studi ini dipimpin langsung oleh Sekda Tabanan, I Gede Susila.
Dari hasil kunjungan tersebut, diketahui bahwa RMU di Banyuwangi menelan investasi sekitar Rp 400 miliar, mencakup pengadaan lahan, mesin berteknologi tinggi, hingga fasilitas penunjang seperti asrama pekerja.
“Kami belajar dari Banyuwangi sebagai contoh sukses. Tabanan memiliki potensi sawah luas, tinggal membangun ekosistem hilirnya,” ujar Susila.
Pembangunan RMU ini diharapkan menjadi tonggak sejarah kemandirian pertanian di Bali, sekaligus memperkuat posisi Tabanan sebagai lumbung pangan Pulau Dewata. hmt
