Lima Perbekel dari Tabanan Lolos Seleksi Nasional Peacemaker Training 2025
KataBali.com – Tabanan – Kabupaten Tabanan kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Lima perbekel dari berbagai kecamatan di Tabanan dinyatakan lolos seleksi Peacemaker Training 2025, berdasarkan surat resmi dari Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Nomor PHN-HN.04.03-452.
Kelima perbekel tersebut merupakan bagian dari 1.366 kepala desa dan lurah yang berhasil melewati seleksi ketat di tingkat kabupaten/kota dari total 1.380 peserta secara nasional. Mereka adalah:
I Nyoman Widhi Adnyana, Perbekel Desa Kukuh
I Putu Rai Suteja, Perbekel Desa Penarukan (keduanya dari Kecamatan Kerambitan)
I Wayan Juana, Perbekel Desa Kebon Padangan, Kecamatan Pupuan
I Wayan Kartama, Perbekel Desa Dalang, Kecamatan Selemadeg Timur
I Nengah Sudarjana, Perbekel Desa Buruan, Kecamatan Penebel
Kelima peserta terpilih akan mengikuti pelatihan Peacemaker Training yang digelar dalam dua gelombang, yakni pada 3–5 Juni dan 11–13 Juni 2025. Pelatihan ini menjadi syarat utama sebelum memasuki tahap aktualisasi, yang menjadi bagian penting dari penilaian untuk Peacemaker Justice Award 2025 tingkat provinsi dan nasional.
Dalam tahap aktualisasi nanti, para perbekel akan mengimplementasikan perannya sebagai Non-Litigation Peacemaker (penyelesai sengketa non-litigasi), dengan pendampingan dari penyuluh hukum pemerintah. Inisiatif ini juga mendukung penguatan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) di tingkat desa dan kelurahan.
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian ini. Ia berharap para perbekel dapat menyerap ilmu dari pelatihan dan menyebarkannya demi menciptakan desa yang damai dan harmonis.
“Saya berharap hasil pelatihan ini tidak hanya dirasakan oleh peserta, tetapi juga dapat ditularkan kepada seluruh perbekel di Tabanan demi membangun masyarakat yang damai dan harmonis,” ujar Bupati Sanjaya.
Dukungan juga datang dari Kepala Bagian Hukum Setda Tabanan, Gede Nyoman Mardiana, yang menyebut pelatihan ini sangat relevan dengan karakter masyarakat desa di Bali.
“Kegiatan ini relevan dengan karakter masyarakat desa yang menjunjung tinggi musyawarah. Kami optimistis utusan Tabanan dapat memberikan kontribusi nyata di kancah nasional,” ujarnya.
Partisipasi dalam Peacemaker Training ini menjadi bukti nyata komitmen Kabupaten Tabanan dalam mendukung program nasional bidang hukum dan pemberdayaan desa, sekaligus memperkuat kapasitas aparatur desa sebagai pelopor perdamaian sosial di akar rumput. hmt