OJK Bali dan Pemkab Jembrana Serahkan Bibit Kakao dan Pupuk Organik Kepada Kelompok Tani Rastani

KataBali.com -Jembrana -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mendukung Program Ekonomi Kerthi Bali melalui sektor pertanian sebagai prioritas utama melalui program Pengembangan Ekonomi Daerah (PED) budidaya kakao di Kabupaten Jembrana.

Untuk meningkatkan produktivitas petani kakao di Kabupaten Jembrana, Bupati dan Wakil Bupati Jembrana bersama jajaran OJK Provinsi Bali menyerahkan bantuan bibit kakao dan pupuk organik kepada anggota Kelompok Tani Kakao Rastani Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Minggu (11/05).

Salah satu program dilaksanakan TPAKD Kabupaten Jembrana adalah program Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas (KPSP) Pertanian dan program Pengembangan Ekonomi Daerah (PED) budidaya kakao, “Pemilihan kakao sebagai komoditas pilihan karena kakao Jembrana memiliki reputasi sangat baik di pasar internasional, selain Jembrana kabupaten dengan lahan perkebunan kakao terluas di Provinsi Bali,” kata Rony.

Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Rony Ukurta Barus mewakili Kepala OJK Provinsi Bali, mengatakan,selain melakukan tugas dan wewenang mengatur dan mengawasi pelaku usaha sektor keuangan di Indonesia, OJK memiliki tugas meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat salah satunya program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, megapresiasi OJK Provinsi Bali menginisiasi program Pengembangan Ekonomi Daerah melalui budidaya kakao bersama PT BPD Bali Cabang Jembrana, “ Petani di Bali memerlukan dukungan semua pihak agar meningkatkan produktivitasnya,salah satu hal harus diperhatikan bidang pertanian adalah ketersediaan air sehingga bantuan permodalan yang diperoleh dapat digunakan untuk menjamin ketersediaan air bag lahan perkebunan khususnya kakao di Kabupaten Jembrana,” kata Kembang Hartawan.

Pada program PED tahun 2024, telah disalurkan pembiayaan kepada petani kakao dan koperasi kakao Kabupaten Jembrana senilai Rp1,39 milyar,hingga saat ini masih kualitas lancar. Hal ini menunjukkan, sektor pertanian kakao khusus di Bali masih sangat menjanjikan untuk memperoleh pembiayaan dari industri perbankan.

Program ini akan terus dilanjutkan menyasar petani kakao di kabupaten lain, untuk meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan petani Provinsi Bali.Giatan juga dihadiri Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, dan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Jembrana I Ketut Suastika.

Selain program K/PSP, TPAKD di Provinsi Bali juga melaksanakan program peningkatan inklusi dan literasi bagi pelajar melalui program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar), program pengembangan dan pendampingan UMKM Bali Nadi Jayanti, serta program literasi pasar modal untuk Aparatur Sipil Negara – (Smn )

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *