Setelah Nyepi, Bandara Ngurah Rai Kembali Beroperasi dengan 73 Ribu Penumpang di Hari Pertama
KataBali.com – Badung– Setelah menghentikan sementara seluruh aktivitas kebandarudaraan selama Hari Raya Nyepi pada Sabtu (29/3) lalu, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali kembali beroperasi normal pada Minggu (30/3). Pada hari pertama operasionalnya, bandara ini diperkirakan melayani 73 ribu pergerakan penumpang dengan total 390 pergerakan pesawat.
Jumlah ini mendekati pergerakan pada H-3 Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Menurut catatan pengelola bandara, Jumat (28/3) menjadi hari dengan pergerakan penumpang tertinggi selama periode angkutan Lebaran tahun ini.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengungkapkan bahwa pada Jumat (28/3), jumlah penumpang mencapai 73.550 orang dengan total 420 penerbangan. Dari jumlah tersebut, 31.080 penumpang berasal dari 207 penerbangan domestik, sementara 42.470 lainnya berasal dari 213 penerbangan internasional.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada Lebaran 2024, terjadi peningkatan jumlah penumpang sebesar 3 persen dari 71.500 orang. Namun, jumlah pergerakan pesawat mengalami penurunan 3 persen dari 432 penerbangan pada H-3 Lebaran tahun lalu. Meski begitu, tren pergerakan penumpang menunjukkan peningkatan secara bertahap.
“Walaupun dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu belum menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, namun jika dilihat dari rata-rata harian penumpang pada Januari dan Februari 2025, selama tiga hari terakhir angkanya semakin membaik,” ujar Ahmad Syaugi pada Minggu siang.
Sepanjang Januari dan Februari, rata-rata harian penumpang yang dilayani Bandara Ngurah Rai mencapai 61.759 orang dengan 388 pergerakan pesawat. Dengan lonjakan pada H-3 Lebaran yang mencapai 73.550 penumpang dan 420 penerbangan, terjadi kenaikan masing-masing sebesar 19 persen dan 10 persen dibandingkan rata-rata dua bulan sebelumnya.
Meski mengalami lonjakan jumlah penumpang dan trafik penerbangan, Ahmad Syaugi memastikan operasional Bandara Ngurah Rai tetap berjalan lancar. Seluruh aspek pelayanan, termasuk konektivitas penumpang dari dan menuju bandara, dapat terpenuhi dengan baik.
“Ini berkat dukungan semua instansi terkait yang terlibat dalam posko angkutan Lebaran. Operasional bandara, terutama pada masa puncak mudik, dapat berjalan dengan lancar dan terkendali,” katanya.
Dia menambahkan bahwa puncak kepadatan mudik kali ini bertepatan dengan Upacara Pengerepukan, bagian dari rangkaian Hari Raya Nyepi yang melibatkan pawai ogoh-ogoh dan pengalihan lalu lintas di sekitar bandara.
“Dengan rentang waktu libur Lebaran yang masih cukup panjang, kami akan terus memperkuat koordinasi serta meningkatkan pengawasan guna memastikan kualitas pelayanan kepada para penumpang tetap terjaga. Selain arus mudik, bandara juga diperkirakan masih akan dipadati oleh wisatawan yang hendak berlibur ke Bali,” pungkasnya. *