Perkuat Manajemen Risiko OJK Bersama DSIK Latih RSCA Untuk BPR di Bali
KataBali.com- Denpasar-Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Bali terus mendorong upaya memperkuat manajemen risiko perbankan khususnya Bank Perekonomian Rakyat (BPR) wilayah Bali untuk mewujudkan industri BPR berintegritas, tangguh, dan berkontribusi memberikan akses keuangan kepada usaha kecil dan masyarakat.
Kepala OJK Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu menjelaskan, pelatihan Risk Control Self-Assesment (RSCA) di Kantor OJK Provinsi Bali, merupakan kolaborasi Deutsche Sparkassenstiftung für Internationale Kooperation (DSIK) Indonesia dengan DPD Perbarindo Bali dilaksanakan 2 batch yaitu tgl 7-8 November 2024 dan 11 – 12 November 2024.
“Manajemen risiko BPR merupakan aspek krusial. Penerapan manajemen risiko yang efektif akan memastikan BPR dapat mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang muncul dari setiap aktivitas bisnis,” kata Kristrianti.
Kristrianti menekankan,BPR harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan yang diberikan kepada nasabah. Melalui RCSA diharapkan BPR dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan risiko operasional serta dapat mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.
Pelatihan dihadiri Ketua DPD Perbarindo Bali I Ketut Komplit, Capacity Development and HR Advisor German Spakarssenstiftung Shenia Hamp, serta narasumber dari DSIK Indonesia.
Ketua DPD Perbarindo Bali I Ketut Komplit mengapresiasi pelaksanaan kegiatan RSCA ini, “ BPR Wilayah Bali mengalami tantangan dari sisi digitalisasi teknologi Informasi dalam penerapan manajemen risiko, sehingga melalui RSCA diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penerapan manajemen risiko BPR untuk pertumbuhan BPR di masa mendatang,” terang Komplit.
Capacity Development and HR Advisor German Spakarssenstiftung Shenia Hamp menjelaskan, melalui RSCA maka BPR dapat mengidentifikasi dan memitigasi risiko yang terjadi, sehingga membantu menerapkan manajemen risiko BPR lebih efektif.
Melalui sinergi OJK dengan DSIK Indonesia dan DPD Perbarindo Bali, diharapkan dapat mendukung Ekosistem Industri Jasa Keuangan yang inklusif, inovatif dan berkelanjutan. Nn