Jawab Persoalan Judi Online, HMI Cabang Denpasar Gandeng PB HMI dan Sejumlah Instansi: Fight Back Judi Online (Judol), Untuk Indonesia Emas 2045
KataBali.com – Denpasar – Judi online, dengan segala kemudahan aksesnya, telah menjadi ancaman yang cukup serius bagi masyarakat, terutama generasi muda tidak pandang bulu dari segala strata Masyarakat tingkat teratas hingga terbawah. Iklan yang menjanjikan keuntungan instan, tampilan yang menarik, dan kemudahan transaksi telah membuat banyak orang terjebak dalam lingkaran setan perjudian. Hal ini cukup menarik perhatian kader HMI Cabang Denpasar.
Pasalnya judi online ini tidak hanya terbatas pada kerugian finansial, tetapi juga mencakup masalah lain salah satunya kesehatan mental. Stres, depresi, kecemasan, bahkan hingga tindakan bunuh diri dapat menjadi konsekuensi dari kecanduan judi online. Sebab itu, untuk menjawab persoalan tersebut melalui Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP) HMI Cabang Denpasar menyelenggarakan Seminar yang bertema “Fight Back Judi Online (Judol), Untuk Indonesia Emas 2045” pada Jumat (18/10/2024).
HMI Cabang Denpasar menggandeng sejumlah Instansi diantaranya adalah:
- Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi PB HMI (Ramon Hidayat);
- Dosen ITB STIKOM Bali (Indrianto. S.Kom.,M.Kom) selaku dosen Pemrograman Visual, Pemrograman Web, Jaringan, Database, Keamanan Jaringan; serta
- Perwakilan dari OJK Provinsi Bali (Yogie Harsakusumah) selaku Analis Senior Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Provinsi Bali.
- Kepolisian Daerah Bali (Kombes Pol. Gede Adhi Mulyawarman) Direskrimum Polda Bali
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kader HMI Cabang Denpasar, sejumlah perwakilan BEM Se-Bali, OKP Cipayung Plus serta pihak lain yang termasuk dalam Undangan.
Dalam sambutannya Ketua Umum HMI Cabang Denpasar Zidni Ferdinand Yusuf menegaskan bahwa maraknya judi online telah meracuni anak Indonesia terutama anak dibawah umur yang terpengaruh lingkungan sekitar.
“Judi online telah banyak meracuni kehidupan anak-anak muda indonesia. Hal ini sangatlah miris karena banyak dari penggiat yang masih di bawah umur. Hal ini didasari dari pengaruh negatif di lingkaran kehidupan”
Zidni juga memaparkan dampak negatif daripada aktivitas tersebut menjadi dorongan untuk terselenggaranya kegiatan tersbut.
“Dampak yang dapat ditimbulkan tidak hanya secara materi, bahkan bisa berdampak kepada psikologis yang berujung pada kecanduan. Ini yang membuat kami, HMI, berkomitmen untuk fight back judi online dan akan terus menkampanyekan penolakan terhadap judi online”. Lanjut Zidni
Haris Afrizal selaku ketua panitia kegiatan seminar berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memahami bersama akan bahaya aktivitas judi online.
“Kami berharap dengan terselenggaranya kegiatan seminar ini dapat membuat Masyarakat lebih memahami lagi bahaya dari adanya aktivitas judi online.”
Haris juga mengajak Masyarakat Indonesia untuk bijak menggunakan kecakapan digital di era yang serba mudah ini.
“Saat ini kita tengah hidup di era di mana teknologi digital telah menyatu dalam setiap aspek kehidupan kita, maka dari itu kami mengajak masyarakat Indonesia khusnya Masyarakat Bali agar lebih bijak dalam menggunakan teknologi digital.” tutup Haris. hr