Like It OJK Ajarkan Gen Z Bijak Gunakan Produk Keuangan Agar Terhindar Pola Hidup Konsumtif

KataBali.com – Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) Sabtu ( 5/10 ) menggelar Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It), di Balikpapan – Kalimantan Timur, dari rangkaian Bulan Inklusi Keuangan ( BIK ).OJK mengajak generasi generasi zoomers (Gen Z) terus memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan secara bijak bagian dari perencanaan keuangan ke depan.

“Literasi keuangan yang baik dan inklusi keuangan yang bijak akan menjadikan generasi muda yang cerdas mengelola keuangan, terhindar dari kejahatan keuangan dan dapat menjadi agen literasi di tengah-tengah masyarakat,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Widyasari Dewi Friderica.

Kegiatan bertujuan menyebarluaskan kesadaran masyarakat pentingnya literasi keuangan dan memupuk budaya berinvestasi melalui pemanfaatan produk dan layanan jasa keuangan baik konvensional maupun syariah.Like It 2024 berlangsung Tiga seri secara bergantian oleh anggota Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan ( FK- PPPK )

Menurutnya, literasi keuangan bagi Gen Z menjadi hal yang sangat penting mengingat jumlah generasi zoomers (Gen Z) yang mendominasi populasi Indonesia yaitu 27,94 persen dari total penduduk.

Friderica mengatakan Gen Z saat ini dihadapkan dengan berbagai fenomena sosial seperti you only live once (YOLO), fear of missing out (FOMO) dan fear of other people weopinion (FOPO) cenderung mengarahkan generasi muda ke pola hidup konsumtif yang bisa berdampak pengelolaan keuangan tidak bijaksana.

Selain itu, tegas Fredirica ada fenomena doom spending terjadi di kalangan Generasi Milenial dan Gen Z. Doom spending berarti seseorang yang berbelanja cenderung impulsif tanpa mempertimbangkan penting atau tidaknya suatu barang.

Fenomena serupa yang marak adalah instant gratification merupakan perilaku untuk mendapatkan keinginan tanpa mencoba melakukan penundaan. Perilaku ini perlu diimbangi dengan perilaku delayed gratification yaitu menunda pemenuhan kesenangan saat ini untuk masa depan yang lebih baik.

“Generasi muda diimbau lebih bijak menggunakan produk dan layanan jasa keuangan. Kemampuan membedakan antara need and want harus dimiliki agar terhindar dari pola hidup konsumtif,” kata Friderica.

Like IT series kedua di Kota Balikpapan betema “GENCARKAN Investasi bagi Generasi Muda Menuju Indonesia Maju”. Like It kolaborasi OJK bersama Kemenkeu RI dan Bank Indonesia ( BI ) serta Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) Dalam Forum Koordinasi (FK-PPPK). Nn

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *