Inflasi Bali Terkendali, September 2024 Keyakinan Konsumen Menguat

KataBali.com- Denpasar-Survei Konsumen Bank Indonesia September 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi Bali meningkat. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali bulan September 2024 tercatat sebesar 145,7, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 139,8 tetap terjaga di area optimis (indeks > 100). Optimisme konsumen meningkat sejalan dengan tingkat inflasi yang terkendali didorong perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Sementara itu, dengan IKK Bali, IKK nasional tercatat sebesar 123,5, tetap terjaga dari bulan sebelumnya sebesar 124,4, dari survei bulanan Bank Indonesia untuk mengetahui tingkat keyakinan konsumen mengenai kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi konsumen terhadap kondisi perekonomian ke depan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menjelaskan, meningkatnya Keyakinan Konsumen di Bali September 2024 ditopang capaian Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).Meningkatnya IKE pengaruh semua komponen pembentuknya, pada Indeks Konsumsi Barang Kebutuhan Tahan Lama Saat Ini dibandingkan 6 bulan lalu tumbuh 7,1% dari 119,5 menjadi sebesar 128,0 dan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja Saat Ini dibandingkan 6 bulan lalu yang tumbuh 2,8% dari 144,0 menjadi 148,0.

Selain itu,terdorong IEK meningkat dari 145,5 menjadi 153,7 atau naik 5,6% (mtm), disebabkan komponen pembentuk IEK yakni Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja 6 bulan mendatang tercatat meningkat 8,0% (mtm) menjadi sebesar 154,5, Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha 6 bulan mendatang meningkat 7,0% menjadi sebesar 161,5, dan Indeks Ekspektasi Penghasilan 6 bulan mendatang yang tumbuh 1,8% (mtm) menjadi sebesar 145,0.

Ekspektasi konsumen tetap terjaga masa mendatang berpotensi mempengaruhi perkembangan konsumsi rumah tangga , perkembangan investasi, meningkatnya produktivitas dan daya saing, serta membuka peluang mendorong pertumbuhan ekonomi Bali tetap kuat.

“ Hal ini perlu diiringi langkah menjaga daya beli masyarakat,“ Bank Indonesia bersama Pemerintah Prov.Bali dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kab/.Kota Bali berkoordinasi erat mengawal stabilitas pasokan dan harga komoditas untuk menjaga tingkat inflasi Bali tetap rentang kisaran target 2,5%1%.Selain itu, menjaga daya beli petani agar terciptanya ekosistem pangan terintegrasi melibatkan Perumda sebagai offtaker menjaga stabilitas harga, dengan margin harga tingkat petani dan konsumen lebih berimbang, “ jelas Erwin. Nn

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *