2024 Kinerja IJK Bali- Nusra Terjaga Stabil Tumbuh 8,30 Persen
KataBali.com- Denpasar-Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali menilai kinerja Industri Jasa Keuangan (IJK) Provinsi Bali dan Nusa Tenggara ( Banusra ) Posisi Agustus 2024 tetap resilien dan terjaga stabil didukung permodalan kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko terjaga.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu menyebutkan, Data sektor perbankan Provinsi Bali dan Nusa Tenggara posisi Agustus 2024 menunjukkan penyaluran kredit maupun penghimpunan DPK tumbuh semakin membaik dari periode sebelumnya, “ Penyaluran kredit mencapai Rp225,96 triliun atau tumbuh 8,30 persen yoy lebih tinggi dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,85 persen yoy (Juli 2024: 9,01 persen yoy), “ terang Kristrianti.
Berdasarkan jenis penggunaannya, sebesar 57,85 persen kredit di wilayah Bali dan Nusa Tenggara disalurkan kepada kredit produktif, yaitu 36,69 persen pada Modal Kerja dan 21,16 persen pada Investasi.Pertumbuhan kredit yoy didorong peningkatan nominal kredit Investasi yang bertambah sebesar Rp8,44 triliun atau tumbuh 21,44 persen yoy lebih tinggi dibandingkan Agustus 2023 yang tumbuh sebesar -8,85 persen (Juli 2024: 25,46 persen yoy).
Tingginya pertumbuhan kredit investasi ini menggambarkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kondisi ekonomi di Bali dan Nusa Tenggara, “Berdasarkan sektornya, penyaluran kredit didominasi oleh sektor Penerima Kredit Bukan Lapangan Usaha sebesar 42,15 persen dan Sektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 25,29 persen, ‘ Kristrianti.
Pertumbuhan kredit disumbangkan peningkatan nominal penyaluran Sektor Penerima Kredit Bukan Lapangan Usaha bertambah sebesar Rp7,69 triliun (tumbuh 8,78 persen yoy) serta Sektor Perdagangan Besar dan Eceran yang bertambah sebesar Rp2,45 triliun (tumbuh 4,47 persen yoy). Berdasarkan kategori debitur, sebesar 44,00 persen kredit di Bali dan Nusa Tenggara disalurkan kepada UMKM dengan pertumbuhan sebesar 7,01 persen yoy (Agustus 2023: 9,06 persen yoy).
Tingginya penyaluran kredit perbankan kepada UMKM menunjukkan bahwa perbankan terus mendukung UMKM menjalankan peran vitalnya dalam menciptakan lapangan kerja dan menjaga daya beli masyarakat.Nn