Sasar Masyarakat Pedesaan,OJK Bali Libatkan Mahasiswa KNN- LIK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan
KataBali.com-Denpasar-OJK Provinsi Bali menjalin aliansi strategis dengan Universitas Udayana dan Universitas Pendidikan Ganesha pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Literasi dan Inklusi Keuangan (KKN-LIK) mengakselerasi tingkat literasi keuangan masyarakat Provinsi Bali khusus perdesaan.
KKN-LIK Universitas Udayana berlangsung dari 14 Juli sampai 26 Agustus 2024, sedangkan KKN-LIK Universitas Pendidikan Ganesha berlangsung dari 18 Juli sampai 22 Agustus 2024. KKN-LIK tahun 2024 ini diikuti 678 mahasiswa telah memberikan edukasi keuangan kepada 27.620 peserta dan 312 UMKM.
Aliansi dengan civitas academica salah satu bauran strategi OJK Provinsi Bali meningkatkan literasi dan inklusi di Bali, selaras program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN),pelaksanaan KKN LIK melibatkan Pemerintah Daerah melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), pelaku usaha jasa keuangan serta instansi terkait.
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024 terdapat gap antara tingkat inklusi dan literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 9,59 persen, tingkat literasi sebesar 65,43 persen dan tingkat inklusi keuangan sebesar 75,02 persen, artinya banyak masyarakat sudah mengakses produk dan layanan jasa keuangan, tetapi belum memahami sepenuhnya produk dan layanan jasa keuangan tersebut.
Berdasarkan klasifikasi desa, indeks literasi dan inklusi keuangan wilayah perkotaan masing-masing sebesar 69,71 persen dan 78,41 persen, lebih tinggi dibandingkan di perdesaan, masing-masing sebesar 59,25 persen dan 70,13 persen. Perbedaan tingkat literasi dan inklusi ini menjadi pertimbangan pentingnya peningkatan literasi dan inklusi keuangan khususnya i perdesaan.
KKN-LIK tahun 2024 dilaksanakan di 40 desa yang tersebar di 8 kabupaten di Provinsi Bali.Sebelumnya OJK Bali bersama Unud dan Universitas Pendidikan Ganesha memberikan pembekalan kepada umum kepada 4.817 mahasiswa peserta KKN dan pembekalan khusus kepada peserta KKN-LIK, salah satunya penyelesaian 11 modul edukasi keuangan diakses melalui Learning Management System. Evaluasi dilakukan melalui pendampingan dan monitoring berkala.
Program kerja pelaksanaan KKN-LIK antara lain, survei profil desa, survei literasi dan inklusi keuangan, pendampingan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), edukasi keuangan kepada masyarakat secara segmented, program pojok literasi keuangan, melalui serial keuangan OJK, dan melalui sarana media digital.
Kegiatan segmented dilakukan sebanyak 46 kegiatan jumlah peserta 2.786 orang dan Yowana sebanyak 50 kegiatan jumlah peserta 2.502 peserta.Selain itu edukasi keuangan kepada 164 sekolah dari tingkat PAUD – SMA jumlah siswa sebanyak 14.136 peserta, juga edukasi door to door kepada 7.269 peserta dan pendampingan kepada 312 UMKM menjelaskan cara penyusunan laporan keuangan sederhana dan sosialisasi akses permodalan sebanyak 927 peserta. Nn