Percepat Digitalisasi, Bank Indonesia, Pemerintah dan Perbankan Rumuskan 7 Langkah Strategis

KataBali.com- Denpasar – Dalam rangka mempercepat dan memperluas digitalisasi guna mendukung ekonomi dan pariwisata yang berkesinambungan dan inklusif di Balinusra, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali menginisiasi Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Balinusra bertemakan ”Mendorong Digitalisasi untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Berkesinambungan dan Inklusi” Selasa ( 30/7 ) 2024 di Denpasar..
Kegiatan ini bentuk sinergi dan kolaborasi antara BI, Pemerintah, Perbankan, Asosiasi, dan pelaku usaha merumuskan sinergi perluasan digitalisasi sistem pembayaran khususnya di sektor pariwisata.Rakorwil dibuka ADG Bidang 6 Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta dengan penyampaian sambutan dari Pj. Gubernur Provinsi Bali disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra.

Rakorwil Balinusra,membahas dua agenda High Level Discussion (HLD) secara paralel, yakni Rapat Koordinasi (Rakor) Digitalisasi Sistem Pembayaran tema “Sinergi Kebijakan Perluasan Digitalisasi yang Aman Dalam Rangka Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Yang Tangguh dan Berkesinambungan Wilayah Balinusra” dan Rakor Pariwisata tema “Strategi untuk Akselerasi Implementasi Pariwisata Berkualitas di Balinusra”

Dalam Diskusi High Level Digitalisasi Sistem Pembayaran dipimpin Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menyimpulkan hasil kesepakatan tindak lanjut percepatan dan perluasan digitalisasi di Balinusra dengan 7 (tujuh) langkah strategis yaitu( 1) peningkatan intensitas sosialisasi/edukasi (2) pengembangan infrastruktur; (3) penguatan kolaborasi dan partnership; (4) perumusan solusi digital sesuai kebutuhan dan tantangan di daerah;(5) harmonisasi kebijakan; (6) optimalisasi peran industri sistem pembayaran; dan (7) terus mengedepankan aspek inklusivitas agar digitalisasi menyentuh berbagai lapisan masyarakat.

Filianingsih mengatakan, Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 berhasil mengakselerasi transformasi digital nasional. Dukungan digitalisasi hadir di sektor pariwisata terlihat dari transaksi QRIS sektor pariwisata terus meningkat, serta berlanjutnya perluasan inisiatif cross border payment connectivity.

Dewa Made Indra menyampaikan bahwa peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Balinusra salah satunya didorong oleh proses transformasi digital yang masif di Provinsi Bali.

Untuk Provinsi Bali, Advisor BI Provinsi Bali, Butet Linda H.P menyebutkan, perkembangan transformasi digital di Bali makin akseleratif seiring peningkatan ekonomi dan besarnya potensi dimiliki Bali pusat destinasi wisata, peran aktif generasi-Z mengadopsi teknologi digital, dan kesiapan digitalisasi Pemerintah Daerah.

Peningkatan transaksi digital di Bali tidak terlepas dari upaya BI memperluas akseptasi digital masyarakat melalui 3 (tiga) strategi utama yaitu sinergi flagship event di daerah, digitalisasi sektor ritel dan pariwisata, serta kolaborasi dan sinergi Pemerintah Daerah, otoritas terkait, dan industri sistem pembayaran.

“ Di sisi lain, masih terdapat tantangan perlu mendapatkan perhatian seperti pemerataan infrastruktur pendukung diantaranya jaringan komunikasi, kanal pembayaran digital, peningkatan literasi digital masyarakat, dan peningkatan awareness masyarakat terhadap risiko keamanan transaksi digital, “ jelas Butet..

HDL dihadiri Pj. Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika; Direktur Pengawasan OJK Provinsi Bali,Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran,BI; Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB; Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT; Kepala Bapenda dan BPKAD se-Provinsi Bali; Direktur Utama BPD se-Balinusra; serta Kepala Kanwil/Regional Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) QRIS se-Balinusra.Fokus pembahasan Rakorwil adalah breakthrough isu-isu strategis perluasan akseptasi digitalisasi sistem pembayaran di wilayah Balinusra. nn

katabali

Kami merupakan situs portal online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *