Mei 2024 Penjualan Eceran Bali Tren Meningkat 15 Bulan Terakhir
KataBali.com-Denpasar- Kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali Bulan Mei 2024 diprakirakan mengkat dari bulan sebelumnya, tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali Mei 2024 diprakirakan sebesar 111,5 atau meningkat 0,9% (mtm) dibandingkan bulan April 2024. Hal ini mencerminkan kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali masih tetap terjaga atau berada di level optimis (>100).IPR Bali terus tren meningkat selama 15 (lima belas) bulan terakhir.Survei Penjualan Eceran (SPE) Bali merupakan survei bulanan terhadap 100 pengecer di Kota Denpasar dan sekitarnya bertujuan memperoleh informasi dini mengenai arah pergerakan pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia ( BI ) Provinsi Bali, G. A. Diah Utari, mengungkapkan, meningkatnya penjualan eceran didorong pertumbuhan Sub Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi sebesar 6,1% (mtm), Kelompok Barang Lainnya sebesar 4,3% (mtm), dan Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi sebesar 3,1% (mtm).
Hal ini,kata Diah Utari sejalan beberapa libur nasional dan cuti bersama bulan Mei yakni Hari Buruh, Kenaikan Yesus Kristus dan Hari Raya Waisak dimanfaatkan masyarakat berwisata di Bali.Sedangkan kelompok barang terkontraksi menahan penguatan penjualan eceran Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sebesar -2,6% (mtm).Pertumbuhan penjualan eceran Bali periode lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi penjualan eceran nasional yang terkontraksi sebesar 1,0% (mtm) yakni dari 236,3 pada April 2024 menjadi 233,9 pada Mei 2024.
Untuk menjaga kinerja penjualan eceran dan tingkat konsumsi masyarakat, Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali intens berkoordinasi erat menjaga stabilitas harga komoditas agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan ekonomi Bali tetap tumbuh kuat.
Optimis Konsumen Tetap Kuat
Sementara itu keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi Bali tetap kuat. Survei Konsumen Bank Indonesia Mei 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi Bali tetap terjaga, yang tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali bulan Mei 2024 tercatat sebesar 140,08,sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya 144,50 namun tetap terjaga di area optimis (indeks > 100).Perlambatan sejalan dengan musim low season pasca musim libur lebaran.
“ Di sisi lain, IKK tercatat sebesar 125,2 yang juga sedikit melambat dari 127,7 meski masih optimis. Adapun Survei Konsumen merupakan survei bulanan Bank Indonesia untuk mengetahui tingkat keyakinan konsumen mengenai kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi konsumen terhadap kondisi perekonomian ke depan,” jelas Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia ( BI ) Provinsi Bali, G. A. Diah Utari.
Ia menyebut,keyakinan konsumen Bali pada Mei 2024 optimis ditopang capaian Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).Komponen pembentuk IKE yaitu Indeks Penghasilan saat Ini dibandingkan 6 bulan lalu tercatat naik menjadi sebesar 140,5 dibandingkan dengan bulan sebelumnya tercatat 140,0. Adapun Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dibandingkan 6 bulan lalu terjaga di area optimis sebesar 138,0. Sementara itu, tetap terjaganya IEK ditopang semua komponen pembentuknya, terutama pada Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha 6 bulan mendatang sebesar 150,5; Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja sebesar 143,5; dan Ekspektasi Penghasilan sebesar 145,0 masing-masing masih berada dalam zona optimis.
Ekspektasi konsumen terjaga masa mendatang mempengaruhi perkembangan konsumsi rumah tangga, perkembangan investasi, meningkatnya produktivitas dan daya saing membuka peluang mendorong pertumbuhan ekonomi Bali kuat., “ Nanum perlu diiringi dengan sejumlah langkah menjaga daya beli masyarakat. ntuk itu, BI bersama Pemrov.Bali melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kab./Kota se-Bali aktif berkoordinasi untuk mengawal stabilitas pasokan dan harga komoditas guna menjaga tingkat inflasi Provinsi Bali tetap pada rentang kisaran target. nn
