Gelar SheConnect Champion di Bali Indosat Dukung Kembangkan Startup Karya Perempuan Indonesia
KataBali.com-Denpasar- Setelah sukses dengan kegiatan di berbagai kota di Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali menggelar SheConnect Champion di Kota Denpasar, Bali. Program ini ajang kompetisi pitching battle ide bisnis hasil karya perempuan Indonesia, bertujuan mendorong pengembangan usaha rintisan (startup), sekaligus mengembangkan pola pikir tech-preneurial komunitas perempuan Indonesia.
SheConnect Champion di Kota Denpasar diikuti sekitar 50 perempuan pemilik usaha dan 11 startup mempresentasikan rancangan inovasi teknologi mengembangkan bisnis wirausaha mereka, dikenal dengan istilah technopreneurship. Rencana bisnis ini dinilai para juri dari praktisi startup dan venture capital ahli bidangnya masing-masing. Khusus kota Denpasar, Indosat menghadirkan Head of People Ops Slash juga Co-Founder Pratisara Bumi Foundation, Maria Agustin, serta Impact Investment Rabo Foundation, Hyacynthia Kesuma.
SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang, mengatakan,SheConnect Champion 2024 menargetkan womenpreneur langkah strategis mendukung keberlanjutan ekonomi dan inklusi gender di Indonesia,” Melalui program ini, kami aktif mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) PBB, khususnya SDG 5 tentang kesetaraan gender dan SDG 8 tentang pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan memperkuat kapasitas womenpreneur, berupaya menciptakan ekosistem memungkinkan perempuan terus berkembang dan berkontribusi lebih besar dalam perekonomian,.” Terang Steve Saerang
Ia menyebut, “SheConnect Champion memberikan kesempatan bagi perempuan pelaku usaha rintisan mempresentasikan minimum viable product (MVP).Program ini tidak hanya menawarkan platform memamerkan inovasi mereka,menghubungkan dengan ekosistem startup lokal. Melalui jaringan ini, womenpreneur mengakses sumber daya, bimbingan, dan peluang yang diperlukan untuk mengembangkan usaha mereka,” lanjut Steve.
Pemenang SheConnect Champion dipilih berdasarkan kriteria inovasi berbasis teknologi dihadirkan, kelayakan pengembangan bisnis depan, dan dampak potensial akan ditimbulkan. Selain mendapatkan apresiasi berupa uang tunai, pemenang mendapatkan kesempatan bergabung ke dalam SheHacks MVP program puncak SheHacks 2024. Nantinya dalam program SheHacks MVP, mendapatkan serangkaian sesi mentoring, inkubasi, pendampingan, hingga kesempatan perjalanan ke luar negeri guna mendapatkan wawasan berharga untuk ekspansi global dan pengembangan inovasi bisnis.
“Dengan menghadirkan tiga pemenang pitching battle dari masing-masing kota, kami berharap program ini bisa menginspirasi perempuan Indonesia mengejar aspirasi tech-preneurial mereka.Hal ini sejalan misi Indosat menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” tutup Steve.
Melalui proses pitching battle dan penjurian ketat, Freesh menjadi pemenang pertama gelaran ini. Freesh merupakan startup bergerak bidang budidaya ikan lele memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) diintegrasikan ke aplikasi mobile di smartphone meningkatkan potensi pertumbuhan ikan lele secara optimal.
Co-Founder Prana Indonesia, Nitya Wulandari Iman (31), terpilih menjadi juara pertama SheConnect Champion Bali, Ia sangat senang dan bersyukur bisa memenangkan acara SheConnect Champion Bali 2024. Kemenangan ini merupakan pengakuan atas kerja keras dan dedikasi tim Prana Indonesia,”Saya merasa bangga bisa mewakili startup untuk berkontribusi dalam komunitas inovasi yang luar biasa. Nantinya hadiah dari kompetisi ini akan kami gunakan mengembangkan produk dan layanan Prana Indonesia serta research and development untuk mengembakan inovasi produk lainnya” ujar Nitya selaku Co-Founder dan COO Prana Indonesia.**
Sebagai informasi, SheConnect Champion rangkaian program SheHacks 2024 perwujudan tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) Indosat melalui pilar Pengembangan Komunitas yang fokus pemberdayaan perempuan Indonesia. SheConnect Champion pertamanya diadakan tahun ini untuk mengembangkan pola pikir tech-preneurial di komunitas perempuan. nn